Chapter 4 Apa yang dia lakukan

2 0 0
                                    

'Apa yang Tadi dia lakukan dengan cewek itu?'

Nadin keluar dari apartemen dengan berpikir seperti itu, kemudian ketika dia berada di warung.

"Nok, kok cepet banget ke sini?"

"Ah iya..aku tad.. Mau ada urusan jadi aku cepat-cepat selesai."

Nadin berbicara seperti itu.

Ibu ani pun mulai curiga.

"Ada apa nok?"

"Nggak ada apa-apa bu, aku mau ada urusan jadi aku mau segera pulang ke rumah"

Setelah membersihkan dapur sebentar dia pergi dari warung.

Kemudian dia menerima chat dari teman nya rosi.

[Din maaf, aku ada urusan di kampung.
Jadi aku akan berada disana selama 3 minggu.]

Melihat hal itu, nadin menelpon nya.

Namun dia tidak mengangkat telpon itu.

Ketika dia lihat lagi, ternyata dia udah tidak aktif.

'Apa mungkin dia lagi di perjalan ya??'

Sambil memikirkan itu, nadin pulang ke rumah.

*****

Aku bersiap-siap untuk lari pagi.

Tapi setelah aku keluar dari pintu, aku melihat eun bi.

"Kamu mau jogging?"

"Iya, kau juga mau jogging."

"Yukk, aku juga mau sekalian liat-liat alrea ini"

"Oke, baiklah.."

Kami akhirnya jogging bersama, aku merasa senang ketika aku melakukan jogging bersama nya.

'Apa ini lampu hijau untukku?'

Aku pun langsung menggelengkan kepalaku.

'Tidak mungkin cewek cantik sepertinya menyukaiku.'

Aku jogging bersamanya.

5 menit, 10 menit, 15 menit kami jogging tapi kami tidak mengatakan Satu kata pun.

'Sial.. Canggung banget.'

Aku masih merasa canggung di dekat wanita, ketika kepalaku berbalik dan mencoba untuk berbicara dengannya.

Kejadian tiba-tiba pun terjadi, eun bi yang ada di samping ku terpeleset.

Dan aku yang ada di samping nya, reflek dan menangkap nya dari samping.

"고마워 (terimakasih)..."
Sebelum eun bi menyelesaikan perkataan nya.

Aku melihat sebentar di depan ku.

Dan aku terdiam, aku melihat nadin yang sedang berjalan untuk pergi kuliah Melihat ku yang sedang memeluk eun bi.

Eun bi pun melihat nadin.

Kami terdiam beberapa detik.

"Ehem"

Nadin pun berdehem, dan eun bi kembali berdiri lagi.

"Lanjutin aktivitas kalian, maaf ganggu."

Nadin pun berjalan dengan cepat dan melewati kami.

"Apa kita harus melulruskan nya?"

"Nggak, nggak usah.
Biarlah dia salah paham."

Aku pun tanpa sadar tersenyum.

"Apa kau ingin dia cembulru?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apartemen SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang