"Oppaaa!!""Hei, jangan berlarian seperti itu."
Rose tidak mendengar semua larangan itu, langkah kakinya dibuat sekencang mungkin dan berakhir memeluk pria dihadapannya.
"Oppa, aku rinduuuu.."
"Berapa lama kita tidak bertemu ?"
"Hm.. 2 bulan ? Kau sibuk sekali."
"Mau bagaimana lagi ? Pekerjaanku benar-benar padat."
Kim Taehyung. Pria itu mengusak surai kecoklatannya dengan sayang.
"Es krim untuk hari yang panas ?"
"Boleh. Ayo pergi sekarang."
Dan disini mereka sekarang, dengan satu cup es krim vanilla kesukaan Rose dan coklat untuk Taehyung.
"Bagaimana sekolahmu ?"
"Berjalan dengan lancar, walau sedikit sulit."
"Nikmati saja. Masa sekolah itu lebih menyenangkan."
"Bekerja lebih menyenangkan."
"Begitukah ?"
"Hm, oppa melakukannya seperti bersenang-senang."
Taehyung terkekeh kecil menanggapi ocehan gadis yang ia anggap adiknya sendiri itu. Dia pemilik dari kedai ini, tentu saja dia tidak banyak bergerak dan terlihat santai.
Taehyung berasal dari kalangan orang berada, lebih memilih membangun usaha sendiri ketimbang meneruskan perusahaan milik sang ayah. Dan membiarkan kakaknya yang melakukan itu semua.
Keduanya bertemu saat Rose datang untuk menjadi pengunjung di kedai milik Taehyung. Lalu akrab begitu saja setelah Rose menjadi pelanggan tetap.
"Berhenti memikirkan pekerjaanku, kau harus pikirkan hal lainnya."
"Seperti apa ?"
"Seseorang, mungkin. Apa disekolah ada yang membuatmu tertarik ?"
Rose mengernyit sebelum akhirnya menggeleng. Dia tidak merasa ada hal seperti itu.
"Kupikir tidak ada."
"Yakin ? Mungkin kau yang tidak peka."
"Apa oppa mengenalnya ?"
"Ah, aku tidak bilang begitu."
Raut kosong Rose seolah menjadi kesenangan tersendiri untuk Taehyung, jemarinya dibawa untuk menjentik kening gadis itu.
"Akh!"
"Sudah tidak perlu dipikirkan, aku hanya bercanda."
"Oppa senang sekali membuatku berpikir keras."
"Ya sudah cepat habiskan es krimnya, kuantar kau pulang setelah ini."
Taehyung memakan sisa es krim miliknya sembari sesekali menatap Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me .. Rosé ✔️
Storie d'amore𝑨𝒌𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒆𝒕𝒂𝒊𝒍, 𝒕𝒆𝒃𝒂𝒌 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒊𝒏𝒕𝒊𝒏𝒚𝒂.