1. TEMAN SEBANGKU

12 4 0
                                    

           Matahari nampak malu-malu bersembunyi di balik awan, sinarnya menyapa lembut kulit siapa saja yang berada di bawahnya. Keira masih asik membaca buku, membalikkan lembaran demi lembaran tak merasa di usik oleh cahaya matahari yang menerobos dedaunan dan mengarah ke wajahnya. Inilah kebiasaan gadis cantik bertubuh mungil yang kini tengah tertawa-tawa merasa geli akan buku yang di bacanya, ia selalu berangkat sekolah pagi-pagi sekali demi merasakan nikmatnya membaca buku di taman belakang sekolahnya yang rimbun. Perasaan damai yang tidak akan di dapatnya dimana pun itu,hingga.

"KEIRA!! KEI!!"

Keira menutup bukunya kesal. Suara ini tak lain adalah suara Naomi, sahabat baiknya sejak ia menginjak bangku sekolah menengah.

"Apasih Ndut?!" tanya Keira kesal karena waktu me timenya telah diganggu.

"Jangan panggil gue Ndut! Gue tu ngga gendut, tapi tembem!" protes Naomi,kedua tangannya masih bertumpu pada lutut, setelah nafasnya dirasa stabil ia kembali melanjutkan.

"Gue ada berita hot tau. HOT!"

Keira memutar bola matanya malas. Ia tahu, berita yang Naomi maksud HOT bukanlah berita yang penting.

"Kalo ini soal berita Pak Iwan yang mau cerai sama isterinya gue ngga peduli"

"Ih bukan itu. Ini lebih hot dari itu, Lo tau ngga-"

"Ngga tau dan ngga mau tau!" potong Keira membuat Naomi mendengus kesal.

"Ish gue belum selesai ngomong!"

"Yaudah lanjutin,bentar lagi masuk. Tapi awas aja sampe ini berita bener-bener ngga penting!"

"Iya-iya. Tau ngga si, sekolah kita bakalan ada murid baru,cowo, ganteng pula"

Keira mendengus kesal. "Kan apa gue duga, bener-bener ngga penting. Daripada Lo bilang berita ini ke gue, mending Lo bilang ke Diandra pasti jauh lebih penting buat dia"

"Iya tapi bukan cuma itu aja. Cowo ganteng itu bisa masuk ke sekolah kita karena dia pernah juara olimpiade Matematika,dan gue denger dia itu jago banget matematika" imbuh Naomi.

Keira mengerutkan alisnya. Juara olimpiade? Ia masih belum sepenuhnya percaya,tapi jika di pikir-pikir juga masih masuk akal. Mengingat tidak sembarang orang bisa masuk SMA Garuda Gemilang, hanya orang-orang yang punya nilai tertinggi di sekolah yang sebelumnya dan orang-orang yang mempunyai bakat saja yang bisa masuk sekolah ini.

"Lo denger berita ini dari siapa?" tanya Keira mulai penasaran dengan berita yang dibawa oleh Naomi.

"Gue denger sendiri. Tadi pagi sebelum ke kelas gue ke ruang guru dulu ngumpul tugas yang kemarin belum selesai. Eh dari ruang kepala sekolah gue denger orang lagi ngobrolin masalah ini,gue ngintip dikit dan gue bisa lihat kepala belakang cowo yang bakalan jadi anak baru itu,dari belakang aja udah keliatan ganteng" jelas Naomi.

"Kalo bener-bener ganteng, pokoknya harus jadi pacar gue!" lanjut Naomi menggebu-gebu.

"Berarti Lo belum sepenuhnya yakin dia ganteng? Waduh jangan-jangan memang ngga ganteng Ndut" goda Keira sembari membersihkan belakang roknya yang sedikit kotor.

"Gue sih yakin 200% orang itu ganteng"

"Iya deh terserah Lo. Gue mau masuk,tuh bel udah bunyi. Lo mau ikut gue atau masih mau menghayal soal anak baru itu?" ucap Keira berjalan mendahului Naomi yang masih bergelut dengan khayalannya.

"Eh,eh. Tunggu Keira!!" Naomi berlari mengejar Keira yang mulai hilang di balik tikungan.

                                   ***

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang