[☆] έξι

12 3 2
                                    


Please change to black background

Please change to black background

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°•°•°•°•°•°

  Seorang gadis muda bermata merah ruby itu sedang menatap buku yang terbuka dihadapannya. Decakkan terdengar dari bibirnya, ia mengalihkan pandangannya.

  Menatap tongkat sihirnya, sesekali jemarinya memijat pelipisnya. Masih tak menyangka apa yang terjadi satu hari ini, sungguh dirinya ingin pulang dan bermain handphone miliknya.

“Gaaah gimana baliknya ini wey?!” kesalnya

“Keknya sih bisa pake teleport, tapi mana gw ngga cukup. Bukannya balik, ntar badan ni orang malah meledak trus gw ikutan mati”

Jemarinya mengikat ulang rambutnya.

“boro-boro teleport, make sapu terbang aje gw masih nyungsep..”

  Emelie bangkit dari duduknya. Ia berjalan menuju ranjangnya dan merebahkan diri, hari yang cukup melelahkan namun beruntungnya ia dapat melewati nya.

  Saat dirinya hampir terlelap dalam mimpinya. Ia dibangunkan oleh suara yang sedikit menyeramkan. Suara hewan yang selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis.

  Ia mendudukkan dirinya, menatap ke sekeliling ruangannya. Sedikit terkejut saat manik rubynya mendapati seekor burung hantu bertengger di jendelanya.

“kaget anjer” gumamnya

  Ia membawa dirinya ke sisi jendela dan membukanya. Burung hantu berwarna coklat dengan beberapa corak hitam, dikakinya terikat sebuah kertas usang yang digulung.

Emelie segera mengambil kertasnya dan mengelus kepala burung hantu itu sebelum akhirnya ia meninggalkan kediaman keluarga Duke.

“Apa anda ingin saya beritahu tentang sesuatu yang menarik agar dapat dibicarakan oleh nona nona bangsawan lainnya? Ah, maaf maaf. Suatu kehormatan bagi saya dapat menyambut seorang witch muda yang berbakat seperti nona Emelie Hester. Bagaimana cara kalian menghadapi dunia baru yang didominasi oleh kebencian, balas dendam, cemooh, tapi juga dengan sedikit Cinta dan kebersamaan. Kembalikan nama baik diri itu, maka kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan. Semoga kebaikan dan kesejahteraan kerajaan Epitychia melindungi anda”

[Sword & Tree] 

“Apalagi ini buset?”

  Sang gadis muda mengusap wajahnya. Meletakkan kertas usang itu didalam kotak tongkat sihir miliknya. Berjalan menuju ranjang dan merebahkan diri

  Menatap langit-langit kamarnya, terdengar gumaman dari bibirnya.

“... Pedang ama pohon, bukannya itu simbol ye?... Kayak perna liat.. Tapi dimana ya..”

  Sebelum dirinya sendiri mendapat jawaban, ia sudah terlelap dalam mimpinya, berharap besok ia sudah kembali ke dunianya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tbc~
Mau nabong chapter dulu ye bubai T_T
Oh ya besok senen :")

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

▪︎ÓneiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang