"Gw dimana anjip?!"
"Yang waras cuma baju ini, hhh.."
"Gaaah! Gimana gw balik nya ini weey?"
[♤] Tiba-tiba terbangun di dunia antah berantah, memakai tubuh orang yang benar benar bertolak belakang dari segi fisik, sifat, dan tingkah laku. Kelimp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°•°•°•°•°•°
Floravia adalah wilayah bagian Kerajaan Epitychia. Wilayah bagian yang terkenal dengan kesuburan tanahnya.
Floravia juga penyuplai terbesar bahan pangan dan obat-obatan, tidak terkecuali dengan tabib- tabib hebat yang berasal dari Floravia.
"Aduh mati gw.. Semoga jadi obat bukan racun" batin seorang gadis muda rupawan dengan mata hazel nya
"Kau terlihat lebih gugup dari biasanya,"
Wanita cantik paruh baya itu tertawa kecil, lalu memfokuskan lagi pada sesuatu dihadapannya. Gadis muda disampingnya meremat jari-jarinya cemas dan gelisah
"Jangan cemas, kau sudah melakukannya dengan benar. Ibu hanya memastikan seperti biasanya"
"untung otaq pinter ni orang ngga ikutan pergi, coba kalo pakenya otak gw mampus aja yang make racikan obat ntu"
Sang ibu mengusap surai coklat putrinya. Menatap lembut manik hazel yang kini berada dihadapannya.
"Kira-kira siapa yang memesan racikan obat luka sebanyak ini, dan langsung kepada keluarga Duke Floravia?"
Seorang dayang yang baru memasuki rumah kaca megah milik keluaga Duke Floravia. Sang nyonya menoleh dan tersenyum.
"aah.. Tuan Victor yang memesan langsung, ini untuk putrinya yang sedang terluka karena peristiwa minggu lalu, Beatrix tolong kemas semuanya"
"Baik nyonya"
Sang nyonya berjalan menuju sisi lain rumah kaca. Gadis muda yang merupakan anak majikannya itu menyenggol lengan Beatrix.
"Ayo jelaskan,"
"Astaga nona Sylvia, apa hanya karena kepala anda terbentur sisian meja membuat anda melupakan semuanya?"
"ngeles doang itu gw, ah elah" batin sang gadis muda
"sudahlah cepat jelaskan, siapa tuan Victor?"
"haah.. Tuan Victor merupakan seorang Duke yang memimpin Wilayah Drackenberg, beberapa hari yang lalu tersebar berita menghebohkan tentang putrinya yang tanpa segan memenggal kepala pamannya yang merupakan adik ipar tuan Victor-"
"tanpa alasan? Lalu kenapa keluarga nya masih membela sampai mengobatinya"
"bukan tanpa alasan nona Cassandra memenggal kepala pamanya sendiri, berita yang tersebar tak mengungkap kan cerita sepenuhnya"
Sang ibu menyela, mengusap bahu Sylvia dan Beatrix. Tak ada yang menyadari kehadirannya yang tiba tiba.
"Ibu,"
"M-maafkan saya Nyonya"
"Tak apa, Cassandra pun terluka karena dua hari setelahnya ia terjatuh ke jurang karena mengejar bandit tapi sayangnya salah satu bandit itu menebas kaki kuda yang Cassandra tumpangi, ibu mendengar langsung ceritanya dari Duchess Diana "
Sylvia dan Beatrix mengangguk paham, merasa simpati setelah mendengar cerita lengkapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TBC :>
Tugas uda kek tumpukan dosa weh (ಥ_ಥ) btw stay healthy ya gaes!
