17

3.2K 261 20
                                    

Baekhyun menjadi sangat pendiam setelah ia mengetahui tentang kegugurannya Kehilangan yang dialami baekhyun nyatanya menjadi pukulan yang begitu besar.

"Sayang.. Kumohon kau harus makan .. " chanyeol memohon karena lagi lagi baekhyun menolak untuk makan hingga kondisi baekhyun menurun

"Aku ingin tidur.. " ucap baekhyun ia kembali berbaring memunggungi chanyeol

Chanyeol mengusap wajahnya kasar ,

"Sayang !! " chanyeol memekik frustasi bukannya chanyeol tak mengerti perasaan baekhyun ia mengerti sangat mengerti karena dia juga mengalami kehilangan sama besar..  Tapi ke khawatirannya pada baekhyun membuatnya kalut

"Cukup chan jangan memaksanya.. " heoyeon mencegahnya

"Tapi eomma !!! " ucap chanyeol frustasi

"Pergilah! tenangkan dirimu biar eomma yang disini " titah heoyeon

Chanyeol mendengus ia memberikan nampan berisi bubur itu dan keluar ruangan

"Pastikan dia untuk memakan makanannya eomma " ucap chanyeol dengan nada kesal

Heoyeon menghela nafas menatap punggung anaknya yang membanting pintu dengan keras,  heoyeon mendekati baekhyun menyimpan nampan berisi bubut itu di atas nakas , heoyeon memilih duduk di sisian ranjang baekhyun

"Baekhyunie.. " panggil heoyeon lembut

Baekhyun hanya diam

"Kau mengabaikan eomma ? Baekhyunie.. Eomma merindukanmu sayang.. " ucap heoyeon lembut

Bahu baekhyun bergetar

"Baekhyunie, eomma mengerti kehilangan dan rasa sakit yang kau alami. eomma, yoora dan chanyeol juga merasakannya sayang tidak ada yang melewatinya dengan mudah terutama chanyeol .." heoyeon memeluk baekhyun dari samping memberi baekhyun kekuatan

Isak tangis baekhyun semakin kencang baekhyun meremas tangan heoyeon yang memeluknya

"Aku berdosa eomonim .. Karena aku dia tidak memiliki kesempatan untuk lahir dan melihat dunia . aku ibu yang buruk sangat. Buruk karena tidak menyadari kehadirannya .. Andai saat itu aku.. " baekhyun kembali mengingat bagaimana ia berlari tanpa memperhatikan jalan hingga akhirnya tertabrak dan harus mengalami ini semua

Heoyeon ikut terisak merasakan kepedihan yang baekhyun alami

"apa yang terjadi sudah menjadi kehendak tuhan.. Jangan menyalahkan dirimu sendiri, saat kau merasa hancur kami pun hancur baekhyunie.. "

"Chanyeol begitu mengharapkan seorang anak eomonim.. aku menghancurkan harapan itu..  " pilu baekhyun

"Selalu ada pelangi setelah badai baekhyunie, tuhan akan mengganti setiap kehilangan dengan yang lebih baik.. Kalian hanya harus bertahan dan berusaha melewati semuanya ,banyak harapan yang terbentang untuk kalian di depan sana," ucap heoyeon

Baekhyun  berbalik menatap heoyeon yang sudah ia anggap ibunya sendiri

"Chanyeol juga begitu kehilangan dan terpuruk dia bahkan menyakiti dirinya sendiri karena rasa bersalahnya atas apa yang terjadi padamu juga bayi kalian dia hancur dan putus asa, dia menyalahkan dirinya sendiri , jika saja dia tidak mengingat masih ada dirimu yang harus ia bahagiakan dan banyaknya rencana indah yang ingin ia raih bersamamu chanyeol mungkin akan menyerah ,tapi Chanyeol memilih bertahan menjadikan dirimu sebagai alasan terkuatnya untuk bisa melalui semua cobaan ini "

Baekhyun terdiam

Heoyeon menggenggam tangan baekhyun erat

"Bertahanlah baekhyunie.. Kau tidak sendiri chanyeol bersamamu kami juga selalu bersamamu   "

my affair ,my love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang