4. Natasha Kalila

14 2 0
                                    

Dari kejauhan sudah ada Naura dan Bella yang melihat Tasha baru saja turun dari atas motor seorang anak laki-laki.

"Itu Tasha, kan? Sama siapa dia?" Kepo Bella. Bella adalah sahabat pertama Tasha sejak pertama kali masuk sekolah SMP, begitu juga Naura.

"Sama cowok. Dari seragamnya sih tuh cowok anak Gemilang." Tebak Naura.

"Demi apa si Tasha yang pendiem dan kaku bisa bareng sama cowok selain Gavin? Biasanya aja kalo bareng sama cowok paling enggak kan bareng sama supir atau sepupunya tuh, si Gavin." Heran Bella.

"Masa iya tuh cowok pacarnya? Ah, gak mungkin banget. Dideketin cowok aja udah kayak dideketin demit. Masa iya sekarang jadi deket sama cowok." Timpal Naura.

"Ya udah, mending kita ikutin aja, kita interogasi si Tasha." Ajak Naura seraya nenarik tangan Bella cepat.

"Tasha."

"Sha."

"Natasha." Panggil Naura berteriak.

"Woy budek." Timpal Bella.

Namun, sepertinya gadis itu tidak mendengar panggilan dari kedua sahabatnya itu, ia masih terus berjalan tanpa memutus langkah kakinya.

"Gue telat ya?" Seru Tasha terengah di ambang pintu kelas.

Semua para penghuni kelas saat itu terkejut dengan kedatangan Tasha yang mengejutkan seperti itu.

"Eh, baby Tasha. Telat apanya beb? Orang masih jam tujuh kurang." Sahut Guntur sok manis.

Guntur adalah teman laki-laki sekelas Tasha yang menyukainya sejak masih duduk di kelas sepuluh.

"Hah?" Tasha melongo seraya melihat jam dinding kelas.

"Bukannya ini udah jam tujuh lewat?" Imbuhnya.

"Gak liat lo? Kelas masih sepi kek kamar jenazah begini?" Tanya Chito.

Tasha masih melongo melihat jam dinding yang kini masih menunjuk pukul 06.40 WIB. Sial, hari ini ia telah dibohongi oleh laki-laki tidak jelas tadi.

"Sial, gue dibohongin." Umpat Tasha.

"Bebeb Tasha dibohongin sama siapa emang?" Tanya Guntur antusias.

"Tasha." Pekik kedua temannya di telinga Tasha.

Tasha menutupi kedua telinganya seraya memberi tatapan tajam pada kedua temannya.

"Apaan sih? Berisik banget, untung aja kuping gue gak copot." Sahut Tasha setengah kesal.

"Gak budek apanya? Orang kita panggilin dari tadi aja gak denger." Kesal Bella.

"Gue buru-buru, gue kira udah telat taunya belum." Sahut Tasha lalu berjalan menuju tempat duduknya.

Naura menarik tangan Bella mendekati Tasha yang sudah duduk di tempatnya.

"Bareng siapa tadi?" Selidik Naura.

Tasha menaikkan kedua alisnya tinggi "Maksud lo?"

"Iya,tadi dianter sama siapa?" Desak Bella. "Orang, gak kenal gue." Sahut Tasha enteng setelah menatap wajah kedua temannya bergantian.

Mendengar jawaban Tasha barusan, Naura dan Bella merasa sangat tidak puas. Mereka berdua saling menatap bingung lalu kembali menatap Tasha dengan penuh rasa curiga.

"Bohong ya, lo?" Tukas Bella cepat.

Tasha menghela nafasnya "Buat apa gue bohong sama kalian? Gak buat gue jadi untung kan bohong ke kalian." Sahut Tasha.

DEWA - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang