naege doraogiga
Aku tahu itu sulit
eoryeobgo himdeun geol ara
Untuk kembali kepadaku
ije deoneun sangcheobatgiga
Aku tahu kau takut
duryeobgo shireun geol ara
Dan tidak ingin terluka lagi10 tahun lalu
"Charles, aku mencintaimu. " ujar wanita berambut cokelat yang amat kucintai, ia kemudian menghujani pipiku dengan kecupan.
"Aku juga mencintaimu, Lily. " ujarku padanya. Wanita ini lah yang mengisi hari-hariku dengan tingkah lakunya yang menggemaskan, setiap detik aku dibuat terpukau oleh dirinya. Aku berterimakasih pada Tuhan karena telah mengirimkan Lily untuk menjadi malaikat ku.
"Charles, menikah lah denganku. Aku akan menjadi istri yang baik untukmu dan untuk anak kita nanti. " ujarnya dengan senyum gembira.
Aku terkekeh melihatnya, "Tentu saja aku akan menikahimu, sayang. Kau akan menjadi istri paling bahagia karena memiliki suami hebat seperti diriku. "
"Berjanjilah padaku, bahwa kau tidak akan menikahi wanita lain !" Lily mengacungkan jari kelingkingnya dihadapanku, dengan senang hati aku menyambutnya.
"Pinky promise !" ucapku, kemudian kembali mendekap tubuh mungil itu.
Flashback end
Memori tentang diriku dan Lily terus saja berputar. Layaknya sebuah pita kaset yang rusak, aku tidak bisa menemukan titik terang untuk mengurainya menjadi lurus, guna mengurangi sedikit kepedihan yang tersisa saat kenangan-kenangan itu muncul begitu saja.
Andai aku diberi kesempatan, tentu saja aku akan memperbaiki semua hal yang terjadi pada diriku, terutama hubungan asmara antara diriku dan Lily.Aku menyesal karena aku telah banyak berubah, diriku yang dahulu bukanlah diriku yang sekarang. Aku tahu betul akan hal ini, aku bodoh. Sangat bodoh hingga aku meninggalkan wanita yang aku cintai seorang diri.
"Lily !" seru seorang pria yang berada di seberang sana.
Seolah tak asing dengan nama itu, aku segera menoleh, memperhatikan sosok pria yang kini sedang melambai ke arah wanita berambut cokelat yang kini sedang berlari menghampirinya.
"I miss you. " ucap wanita itu.
Tunggu!
Aku hafal betul suara itu, sama persis dengan suara yang selalu aku dengar 10 tahun yang lalu. Aku terus mengamati gerak-gerik kedua insan tersebut, kini mereka berdua menuju ke cafe yang sedang aku singgahi.
"Welcome, ingin pesan apa ?" ujar kasir di kafe ini.
"Aku ingin caramael macchiato dan ice americano, dua-duanya ukuran sedang. " jawab laki-laki tadi.
"Baik, atas nama siapa ?" ujar pelayan.
"Lily Dawson. " jawab wanita tersebut, menyerobot. Lalu lelaki yang berada di sampingnya tersenyum ke arah wanita yang berambut cokelat tersebut
Mendengar hal itu, aku membelalakkan mataku. Wanita itu, wanita itu adalah Lily yang aku kenal. Ya Tuhan, aku bertemu kembali dengannya setelah perpisahan kami yang pahit. Ia masih sama, semua yang ada pada dirinya masih terlihat sama di mataku.
3 menit sudah aku termangu, terlalu kalut dengan memori perpisahanku dengannya, hingga tak sadar bahwa Lily dan laki-laki yang bersamanya tadi, sudah keluar dari cafe.
Merasa tak ingin kehilangan lagi, aku pun segera bangkit untuk mengejarnya, masa bodoh dengan orang-orang yang aku tabrak saat aku sedang berlari."Lily !" seru diriku saat menemukannya. Wanita itu kemudian memutar tubuhnya, ia sontak terkejut. Matanya membelalak, kopi yang ia genggam kini terjatuh begitu saja.
"Lily, ini aku. " ujarku dengan melontarkan senyuman hangat.
"Kau kenal dia ?" tanya laki-laki yang berdiri di sampingnya.
Lily terdiam, pandangannya terpaku ke arahku.
"Aku merindukanmu, Lily. " ucapku yang sudah tidak dapat memendam rasa rinduku pada gadis itu.
"Maaf, tapi aku sudah memiliki suami, Charles." ujar wanita itu dengan penuh penegasan lalu pergi meninggalkan ku begitu saja sembari mengamit lengan lelaki di sampingnya.
Senyum yang terpatri di wajahku hilang begitu saja, rasa sakit yang sama kembali aku rasakan. Kini ia meninggalkanku dengan keadaan bersimpuh dengan hati yang hancur.
Hahaha gaes aku balik lagi dengan cerita baru, semoga suka ya. Cerita ini aku buat pas dengerin lagunya G-Dragon yang judulnya Untitled, 2014 😂😂. Voment jangan lupa ya, hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled- Charles Leclerc (discontinued)
Fanfiction" Jika waktu berlalu Dan aku bisa melupakan semuanya Semua kenangan, termasuk kenangan bahagia Tapi di kehidupan mendatang Aku ingin bertemu denganmu dan mencintaimu lagi Seperti yang biasa kita lakukan "