III

59 4 0
                                    

Halo aku comeback, guys please vote and comment ya💖💖💖💖










jebal dan han beonirado
Tolong, sekali lagi saja
neoreul bol su itdamyeon
Jika aku bisa melihatmu lagi
nae modeun geol da ireodo gwaenchana
Aku tidak peduli jika aku kehilangan segalanya
kkumeseorado neoreul manna
Aku berharap bisa bertemu denganmu dalam mimpi
dashi saranghagireul
Dan mencintaimu lagi
uri idaero
Seperti ini
































Pemakaman Lily berjalan khidmat, memang tidak banyak keluarga yang datang karena Lily adalah anak semata wayang dan orang tuanya pun sudah meninggal akibat kebakaran saat ia sedang menduduki bangku sekolah menengah di Swiss. Kini hanya ada keluarga Maverick, aku, George dan beberapa teman Lily saat kuliah.

Orang-orang sudah kembali ke rumahnya, termasuk orang tua Maverick sendiri. Kini tinggal kami bertiga, berdiri diselimuti keheningan.

"Maverick, dengarkan aku. Ini untuk yang terakhir kalinya, terimakasih telah menjaga Lily. Terimakasih telah ada untuk Lily saat wanita itu sedang dalam keadaan hancur karena diriku. Aku sangat menyesal, mungkin sudah tidak bisa dikatakan dengan kata-kata lagi seberapa banyak aku menyesal. Namun aku harap kau mau mengampuni diriku yang telah membunuh istrimu. " ucapku.

"Kau tidak perlu berterimakasih, sudah tugasku sebagai suami untuk menemani dirinya. Ini semua sudah takdir dari tuhan. Lily meninggal juga bukan karena dirimu, maaf karena telah membuat wajahmu babak belur. Saat itu aku sedang emosi. " balas Maverick.

"It's okay, mate. Aku tidak apa-apa. Semalam aku memutuskan untuk kembali ke Monaco, terlalu lama di Swiss membuatku teringat akan Lily. Aku tidak ingin Lily semakin sedih atas hal ini. "

"Baiklah. Kau hati-hati di sana, semoga kehidupan barumu kau menemukan kebahagiaan. " ucap Maverick sembari memberiku pelukan.

"Thanks, semoga kau juga segera menemukan kebahagian. Lily pasti tidak ingin kau larut dalam kesedihan. " kemudian aku pergi meninggalkan makam.

"Semua barang sudah di packing dan pesawat akan take-off dalam 1 jam, Sir. " ucap George sembari menyetir.

"Baiklah, kita langsung ke bandara. "

"Baik, Sir. "
























5 years later

























Tak terasa ini sudah tahun ke- lima diriku tinggal di kota yang menjadi kampung halamanku. Ya, Monte Carlo adalah sebuah kota dimana aku menghabiskan masa kecil ku di sana.






Knock knock
suara pintu diketuk






"Oi, apa kau di dalam ?" ujar seseorang yang sudah aku yakini bahwa itu adalah Arthur, adik ku.

"Masuk !" seruku, malas.






Cklek
pintu terbuka









"Ada apa kau senyum-senyum seperti itu ?" selidik ku.

"Oh kau pasti lupa, Giada sudah menunggumu di bawah. " ujarnya dengan wajah gembira.

Ya, Arthur telah beberapa kali mencarikan diriku teman kencan agar aku tidak larut dalam kesedihan dan mulai melupakan Lily. Namun nyatanya nihil, sampai saat ini aku tidak bisa melupakannya dan kesedihan pun masih merundungi diriku.

Untitled- Charles Leclerc (discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang