CHAPTER 2

606 80 3
                                    

Universitas Nasional Seoul

Chanyeol baru saja menyelesaikan kelasnya saat jam menunjukkan pukul 9.40 KST, dan tepat saat Chanyeol keluar, dirinya dibuat terkejut dengan kehadiran dua sahabatnya

"Selamat pagi pria sastra yang membosankan" itu Suho, mahasiswa teknik mesin yang merupakan salah satu sahabatnya

"Kau bahkan jauh lebih membosankan dari pada Chanyeol" dan ini suara Irene, mahasiswi farmasi di Universitas yang sama dan merupakan sahabatnya yang lain

Mereka bertiga memang bersahabat sejak tiga tahun yang lalu, sejak Suho dan Irene memutuskan untuk selalu menemani Chanyeol

"Aku tidak mengerti kenapa kau selalu melakukan ini tapi kau terlihat tidak suka denganku"

Irene berdecih mendengar perkataan Suho "Tentu saja ! Kau jorok dan aku benci pria yang jorok !"

"Kalau begitu menjauhlah"

"Kenapa tidak kau saja yang menjauh dariku?"

"Dan kenapa tidak kau saja yang menjauh dariku, nona?"

"Kenapa kau masih bertanya ? Aku kan,.."

"Tolong, tidak bisakah kalian diam?" mendengar suara Chanyeol, baik Irene maupun Suho sama-sama bungkam "Kalian tidak malu dilihat mahasiswa lain? Jujur saja, aku malu"

Suho hanya berdehem ringan mendengarnya, "Kau tahu Chan, aku selalu berusaha diam tapi perempuan ini ..."

"Cukup. Kalian jauh-jauh datang ke fakultas sastra karena ingin mengambil waktu istirahat denganku, kan? Ayo ke kantin" dan Chanyeol akhirnya pergi mendahului Suho maupun Irene

"Nenek lampir" ejek Suho sebelum memutuskan untuk pergi

"Menyebalkan, bagaimana bisa dia punya kelakuan seperti itu?" gerutu Irene sebelum akhirnya ikut berlari menyusul langkah lebar dua sahabat laki-lakinya

Sudah biasa bagi anak sastra mendapati kehadiran pria tampan fakultas teknik seperti Suho maupun gadis super cantik anak fakultas kedokteran seperti Irene -beberapa kampus, jurusan farmasi masuk ke dalam fakultas kedokteran-

Karena pada hari-hari tertentu, baik Suho maupun Irene akan menghabiskan waktu istirahat mereka bersama Chanyeol ketika mata kuliah mereka tidak memiliki kebentrokan jadwal

Mereka baru saja memesan makanan dan hanya tinggal menunggu. Irene yang duduk di samping Suho tiba-tiba saja mengendus-ngendus tubuh pria itu

"Apa yang kau lakukan ?"

"Jujur, kau mandi atau tidak pagi ini ?"

Mendengar pertanyaan Irene, Suho memberikan cengirannya "Menurutmu ?"

Irene berdecak keras mengeluarkan parfumnya dan menyemprotkannya ke arah Suho "Pantas bau! Sekarang aku tidak heran kalau hanya aku dan Chanyeol saja yang mau berteman denganmu. Hhh, kau ini benar-benar"

"Lagipula kau juga kenapa? Masalah aku mandi atau tidak, jorok atau tidak, kau bukan istriku, tidak perlu merasa repot dan kupertegas, aku punya teman dan kalian berdua bukan temanku"

"Terus?" Irene mengernyit sementara Suho memberikan senyumannya "Tapi sahabatku" dan Irene tertawa mendengarnya "Wow, aku terharu"

Suho tertawa kecil, ia dan Irene mungkin terlihat tidak akur, tapi jauh dari hal itu, mereka sebenarnya saling menunjukkan keperdulian mereka dengan cara masing-masing. Mereka terus berbincang dan saling mengejek dengan cara mereka sampai ketika pandangan Suho teralih

Menatap Chanyeol yang sedang membaca sebuah 'buku' di hadapannya

Suho menghembuskan nafas panjang. Melihat itu, Irene juga mengalihkan pandangannya ke arah Chanyeol dan setelah melihat apa yang Chanyeol lakukan, Irene memberikan reaksi yang tak jauh berbeda dengan Suho. Gadis itu juga menghembuskan nafas panjang

Diary Love [END]Where stories live. Discover now