CHAPTER 7

392 61 4
                                    

Sepulangnya dari kampus dan sampai di rumah, Chanyeol segera masuk ke kamarnya, membaca naskah yang sempat Sehun berikan di kampus tadi

Pria itu membaca setiap isi naskah dramanya dengan seksama hingga ia memahami semuanya dan "Sialan"

Chanyeol membanting naskah dalam genggamannya asal, mengacak-ngacak rambutnya frustasi "Bagaimana bisa dia menggunakan masa laluku hanya untuk peran itu?" Chanyeol menatap jilid naskah tak bersalah di atas lantai kamarnya dengan tatapan nanar sebelum setelahnya, pria itu membanting tubuhnya ke atas kasur

Chanyeol bingung dan marah dengan keadaannya sekarang

Ia benci ketika seseorang menggunakan masa lalunya sebagai kelemahannya karena bagaimanapun, masa lalunya itu akan selalu berhasil membuka luka dan rasa bersalahnya, tapi Chanyeol juga benci ketika ia bahkan tidak bisa menyerah karena dia sendiri tidak bisa merelakan Baekhyun dengan pria lain

Sekali lagi, Chanyeol kembali menatap nanar pada naskah drama terlantar di atas lantai kamarnya sebelum kembali bersandar pada bantalnya "Haruskah aku menyerah?"

# # #

"Sebenarnya ada apa denganmu ? Ini sudah hampir setengah jam kau mengacuhkanku, apa aku melakukan kesalahan?" Chanyeol menggeleng sebagai respon

Hari ini Chanyeol dan Baekhyun menghabiskan waktu bersama, mereka memang beda kelas tapi berada di kelas yang sama untuk beberapa mata kuliah wajib

Kebetulan, hari ini dosen pengampu mereka sedang tidak bisa hadir. Karena itu, di sinilah mereka, di kantin fakultas sastra, berdua

"Kalau kau sedang ada masalah, kau bisa menceritakannya padaku, aku akan mendengarkanmu"

Bukannya merespon, Chanyeol jutsru membuang nafasnya, sejak membaca naskah dramanya semalam, mood-nya tidak baik, pikirannya tidak bisa berhneti memikirkan apa yang akan terjadi di depannya

Namun Chanyeol menghembuskan nafas panjang, tidak ingin terkesan kaku atau canggung dengan Baekhyun sendiri "Tidak apa-apa, mood-ku hanya sedang tidak bagus saja"

Baekhyun diam sesaat sebelum kemudian tersenyum sumringah "Chanyeol"

Yang dipanggil menoleh menatap Baekhyun yang kembali bersuara "Bagaimana kalau nanti malam kita jalan bersama?"

"Jalan bersama?"

Baekhyun mengangguk "Aku akan membantumu memperbaiki mood-mu dalam semalam, bagaimana? kau setuju?"

Chanyeol terkekeh "Saat itu, mood-ku mungkin sudah kembali"

"Tinggal terima saja ajakanku apa susahnya? kau hanya tinggal bilang 'iya'"

Mendengar perkataan Baekhyun membuat Chanyeol hanya bisa tertawa kecil dan pada akhirnya mengangguk mengiyakan "Baiklah, kita jalan nanti malam dan ngomong-ngomong, kau ingin mengajakku ke mana?"

"Hangan. Setuju?"

Chanyeol mengangguk "Setuju"

# # #

Malamnya, setelah Chanyeol memutuskan untuk menjemput Baekhyun di rumahnya, mereka pergi bersama menuju Hangan yang menjadi tempat tujuan mereka

Sesampainya di sana, mereka turun dari mobil berjalan berdampingan menuju pinggir sungai Han melewati alang-alang

Baekhyun menatap sungai Han di depannya yang mengalir dengan tenang sambil tersenyum teduh sementara Chanyeol hanya diam dengan segala pikiran yang berkecamuk sebelum kemudian menoleh melihat ke sisi tertentu di pinggir sungai Han

Pria itu hanya mampu tersenyum getir, memikirkan bayang-bayang masa lalu yang terus berputar membayanginya

"Chanyeol"

Diary Love [END]Where stories live. Discover now