Okay sebelum kalian baca chapter ini, aku mau kasih tau, di chapter ini bakal ada flashback cerita Seulgi dan juga Chanyeol dalam bentuk naskah drama ChanBaek. Jadi bacanya pelan² ya. Untuk memudahkan begini ..
Tulisan biasa = Cerita seperti biasa
Bold italic / tulisan tebal dan miring = isi naskah drama ChanBaekBacanya pelan-pelan ya biar ga bingung. Enjoy ~
-----------------------------------------------------------Sejak hari itu, hubungan Chanyeol dan juga Baekhyun menjadi semakin dekat
Chanyeol perlahan menjadi sosok yang lebih terbuka, yang bisa menceritakan segala hal kepada Baekhyun -meski belum sepenuhnya bisa dikatakan terbuka- karena pria itu masih belum bisa menceritakan perihal perasaan dan masa lalunya
Bagaimanapun, ia perlu memahami dan memastikan sendiri bagaimana perasaannya sebelum benar-benar bisa membagi semuanya dengan Baekhyun
Hingga hari yang dinantikan akhirnya datang
Hari di mana hari ini merupakan hari terakhir sesi latihan terakhir dari projek pementasan drama yang akan Baekhyun mainkan
Dan Chanyeol tentu saja datang untuk mengikuti gladi resik terakhir itu
Sementara Baekhyun sedang berbincang bersana Sehun di atas panggung, Chanyeol terdiam duduk di sudut ruang teater menatap Baekhyun dengan sendu sebelum beralih menatap buku dalam genggamannya
Tak perlu dijelaskan lagi bahwa buku yang sekarang digenggam Chanyeol adalah buku harian peninggalan Seulgi, peninggalan dari sosok berharga dalam hidupnya
Chanyeol menghela nafas panjang, ia sudah menyiapkan ini jauh-jauh hari, menyiapkan mental dan hatinya untuk terlihat tegar di depan Baekhyun nanti
"Chanyeol"
Merasa namanya dipanggil, Chanyeol menoleh mendapati Baekhyun yang tersenyum dengannya dari arah panggung
"Ayo sini, latihannya mau dimulai!"
Chanyeol diam sesaat sebelum kemudian beralih menatap Sehun yang kini menatapnya dengan senyum menantang namun tersirat remeh
Chanyeol menghembuskan nafas kasar sebelum meletakkan buku harian milik Seulgi di atas tasnya dan berdiri kemudian berjalan mendekat
"Kau sudah menghafal naskahnya, kan?" tanya Baekhyun, Chanyeol mengangguk apa adanya
Baekhyun tersenyum
"Bagus, itu sudah cukup. Walaupun ini akan menjadi sesi latihan pertama dan terakhir untukmu, latihannya tidak akan sulit. Sehun sunbae memiliki tim yang hebat untuk mengatur segalanya, kita hanya perlu menghafal naskah dan tahu kapan kita harus ada di panggung"Chanyeol tersenyum tipis, menatap Baekhyun dengan tatapan yang sulit diartikan
"Yasudah, kita mulai latihannya sekarang" kata Sehun
Baekhyun mengangguk antusias
Sehun melihat sekeliling terlihat mencari seseorang sampai ia menemukannya dan memanggilnya
"Nayeon!"
"Iya?"
"Siap di tempatmu, awasi tim light controller, pastika mereka benar-benar tahu kapan mereka harus mematikan lampu, menyalakan atau bahkan menyorot sesuatu"
"Siap, pak ketua!" tegas Nayeon sebelum beranjak pergi memeriksa timnya
Kali ini matanya bergulir mencari sosok lain "Jungkook!"
Yang dipanggil menoleh "Kau memanggilku?" tanyanya setengah berteriak karena posisinya yang agak jauh dan sedang membantu tim properti
"Kau bagian properti? Bukankah seharusnya Jisoo? Kau bagian penataan panggung, kan?"
YOU ARE READING
Diary Love [END]
Fanfiction'Masa lalu ada bukan untuk dilupakan. Masa lalu ada untuk dikenang dan dihargai keberadaannya' Main Cast Park Chanyeol Byun Baekhyun BXB MPREG Genre : You can decide what kind genre is it after you read it :)