The Walk ~4~

29 6 0
                                    

Sean menatap pemuda dihadapannya dengan sedikit canggung. Ia bingung harus memulai dari mana.

"Zhan Zhan, karena Yibo lebih muda darimu, kau harus menjaganya dengan baik sama seperti kau menjaga Ai," pesan ibunya yang seketika membuat Sean ingin membenturkan kepalanya saat ini juga jika tidak mengingat dirinya ada di tempat umum.

"Maaf ya Xiao Zhan, Yibo sebenarnya anak yang baik dan hangat. Hanya saja sejak ibunya meninggal ia jadi terlihat sangat dingin," jelas ayah Yibo, tuan Wang, pelan saat Sean menatap Yibo dengan tatapan -aku tidak bisa- nya.

"Maaf paman, aku tidak bermaksud bersikap buruk," sesal Sean karena merasa sudah tidak sopan dihadapan teman ibunya itu.

"Ohohoho tidak nak, kau tidak perlu minta maaf. Harusnya paman yang minta maaf karena akan merepotkanmu."

Dan disinilah Sean sekarang, bersama pemuda yang berusia dua tahun dibawahnya sedang menikmati makan siang di kantin sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan disinilah Sean sekarang, bersama pemuda yang berusia dua tahun dibawahnya sedang menikmati makan siang di kantin sekolah. Di tahun ketiga yang seharusnya ia habiskan dengan persiapan tes akhir dan juga menikmati sisa waktu di SHS malah akan ia habiskan untuk menjaga anak orang yang ternyata super dingin dihadapannya.

 Di tahun ketiga yang seharusnya ia habiskan dengan persiapan tes akhir dan juga menikmati sisa waktu di SHS malah akan ia habiskan untuk menjaga anak orang yang ternyata super dingin dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo, putra tunggal keluarga Wang tahun ini masuk di tingkat pertama SHS dimana Sean juga menuntut ilmu. Sebagai seorang yang bersahabat baik dengan Ayah Wang Yibo, Ibu dan Ayah Sean sengaja memintanya menjaga Yibo karena tahu keduanya berada di sekolah yang sama meskipun beda tingkat.

Sean tidak masalah sama sekali jika dia harus membantu Yibo selama ia bisa. Hanya saja masalahnya semua ide pendekatannya menguap begitu saja melihat tampang Yibo yang terlihat begitu dingin dan tajam. Seolah dari mata dan raut wajahnya bisa terbaca kalimat -menyingkir dari hadapanku- dengan sangat jelas.

"Eum... Wang Yibo bagaimana hari pertamamu di sekolah? Ah... Kau tidak keberatan bukan pergi kemana-mana bersamaku sebelum kau benar-benar familiar dengan lingkungan sekolah kita? Kau akan bebas jika sudah menemukan teman yang bisa terus bersamamu."

Sekilas Yibo hanya melirik Sean kemudian melanjutkan makan siangnya tanpa peduli jika saat ini Sean tengah mengeluarkan segala sumpah serapahnya dalam hati.

~Xiao Zhan fanfict~ The WalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang