The Walk ~5~

33 6 4
                                    

Harusnya Haoxuan tidak luluh pada permintaan Lusi. Sekarang pikirannya melayang kemana-mana memikirkan jutaan alasan jika nanti Tuan Xiu mengetahui putri kesayangannya dibawa keluar.

Setidaknya alasan yang tepat akan menyelamatkan kepalanya agar tak terpisah dari badan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setidaknya alasan yang tepat akan menyelamatkan kepalanya agar tak terpisah dari badan. Belum lagi jika tiba-tiba sang putri kambuh saat ia membawanya keluar. Sudah bisa dipastikan kepalanya tak akan selamat.

"Haoxuan, kenapa dahimu berkerut seperti itu?" Lusi tanpa ia sadari sudah menyentuh dahinya yang berkerut karena sibuk memikirkan alasan.

"Lusi, ayo pulang sekarang. Kau tahu tuan akan memenggal kepalaku jika tak menemukanmu di ruangan."

"Ahahaha... jadi Haoxuan memikirkan hal itu daritadi? Padahal ayah sudah mengijinkanku keluar asal ditemani Haoxuan dan tentu saja dalam pengawalan," Lusi menjelaskan sambil menunjuk beberapa orang dengan dagunya.

Menyadari ada banyak pengawal Lusi di sekitar mereka membuat Haoxuan merasa bodoh seketika. "Bilang daritadi," Haoxuan bersungut-sungut kesal. Tawa Lusi semakin pecah melihat Haoxuan kesal sekaligus lega.

"Tapi kau benar. Sepertinya waktu jalan-jalanku sudah habis. Ayah akan menahanku lagi kalau aku melanggar aturan. Ayo pulang," Lusi menarik tangan Haoxuan dan berjalan menuju mobil yang sudah menunggu keduanya.

~°°~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~°°~

Sean melangkahkan kakinya menuju sebuah cafe dimana ia akan bertemu Yibo untuk membicarakan perkembangan pencarian sang adik. Saat Sean hendak masuk tanpa memperhatikan apa yang ada di depannya, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang mengaduh karena terbentur pintu masuk cafe. Kondisi orang itu tampak kacau dengan baju yang dipenuhi tumpahan kopi dan milkshake serta makanan yang berhamburan di sekitarnya.

"Maaf, aku tidak sengaja. Aku kurang hati-hati," Sean langsung membantu orang itu membersihkan makanan yang berserakan di depan pintu cafe.

Keributan kecil itu sontak menarik perhatian beberapa pengunjung dan pekerja disana. Dua orang pelayan langsung menghampiri dan membersihkan kekacauan sedangkan Sean berterimakasih pada kedua pelayan tersebut sebelum membawa pemuda yang ia tabrak tadi ke toilet dalam cafe. Yibo yang menghampiri Sean akhirnya mengikuti langkah pemuda itu.

~Xiao Zhan fanfict~ The WalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang