The Walk ~3~

46 5 0
                                    

Sean Xiao, siapa yang tidak kenal dengan pemuda jenius satu ini. Pemuda yang bangkit menjadi CEO yang sangat berpengaruh, dimana orang-orang akan segan hanya dengan mendengar namanya dan para gadis tak akan bisa melepaskan tatapan dari pemuda tampan ini.

Wajahnya yang tampan cenderung manis akan terlihat sempurna dari sisi manapun. Senyum malaikat milik Sean akan meluluhkan batu karang, mencairkan es abadi, dan akan menular pada siapapun yang melihatnya.

Namun senyum itu hanyalah bagian dari masa lalu. Saat ini jika harus tersenyum pun, itu hanya akan Sean lakukan sebatas formalitas saja. Bagi mereka yang mengenal siapa sesungguhnya pemuda itu, termasuk Han Mubo, akan melihat sejuta luka dibalik senyum seorang Sean.

~°°~

Saat ini Mubo masih menatap sengit pada Sean yang bahkan terlihat tak peduli. Keduanya berada di ruangan yang sama saat bekerja.

Bukan tanpa alasan, Mubo satu-satunya orang yang Sean percaya saat ini. Itulah kenapa Sean menempatkan Mubo menjadi 'CEO kedua' di perusahaannya dan menempatkan pemuda itu di ruangan yang sama dengannya untuk mempermudah koordinasi.

"Kau terlihat seperti gadis yang tengah merajuk. Apa kau tidak malu?" ucap Sean pedas setelah sekian lama berada dalam keheningan.

"Apa pedulimu?" jelas Mubo masih kesal. Bukan karena ucapan Sean yang mengatakan ia sudah belok sebelumnya atau ucapan pedas Sean yang lainnya.

Mubo jelas melihat emosi Sean saat ini sedang tidak stabil. Hanya saja pemuda tampan cenderung manis itu masih tetap mampu terlihat baik-baik saja. Hal itulah yang membuat Mubo kesal. Ia merasa Sean terlalu memaksakan diri.

"Aku tidak peduli. Hanya saja kau merusak aura di dalam ruanganku."

Oke... Mubo harus menarik nafas panjang dan bermeditasi sejenak agar tidak meledak.

"Aku baik-baik saja. Jangan terlalu khawatir. Kau percaya padaku bukan?" Kali ini ucapan Sean langsung membuat Mubo yang tadinya terbakar amarah, seketika mendingin.

"Sean... "

"Semuanya akan baik-baik saja. Ya... akan baik-baik saja," gumam Sean yang kembali sibuk memeriksa pekerjaannya setelah itu.

 akan baik-baik saja," gumam Sean yang kembali sibuk memeriksa pekerjaannya setelah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~°°~

Meja kerja Wang Yibo benar-benar berantakan. Kertas-kertas berhamburan di sekelilingnya dan whiteboard di belakangnya sudah dipenuhi berbagai coretan dan tempelan.

Mata pemuda itu terpejam dengan kepala bersandar di kursi kerjanya. Sepertinya ia ketiduran saat mengerjakan sesuatu. Handphone nya beberapa kali berdering namun tak diindahkan oleh si pemilik.

Saat Haikuan masuk ruangan, ia hanya bisa menggelengkan kepala melihat sepupu yang sudah ia anggap adik itu terlihat begitu kacau dan tertidur dengan sangat tidak nyaman di kursi.

~Xiao Zhan fanfict~ The WalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang