dipanggil lifei (?)

89 18 43
                                    

Keesokan paginya sekitar jam 06 pagi.

Laoyi bangun terlebih dahulu, karena memang Laoyi sudah terbiasa bangun pagi. Setelah itu,  Fangyin bangun. Dan untuk member TNT yang bangun awal cuman Jiaqi dan Haoxiang. Mereka berdua baru bangun beberapa menit yang lalu. Sisanya masih di alam mimpi.

Laoyi mendudukan dirinya di sofa. Sedangkan, Fangyin memilih mencuci mukanya terlebih dahulu, agar terlihat fresh.

Jiaqi dan Haoxiang kini masih mengumpulkan nyawanya. Dirasa semua nyawanya sudah terkumpul, mereka keluar dari kamar. dan menuju ruang tamu.

"Zao'an"sapa Jiaqi dan Haoxiang pada Laoyi  yang kini sedang melamun

"Woi!"teriak Jiaqi. Laoyi sontak terkejut lalu gelagapan.

"Hah? Apa?"

"Zao'an..."-Jiaqi dan Haoxiang kembali menyapa ulang Laoyi.

"Oh, zao'an. Hehe"

Tak lama, datanglah Fangyin dengan tersenyum konyol.

"Hai gais! Gimana, ada mimpi gak semalem?"tanya fangyin

"Gue mimpi dapet duit dong"jawab Jiaqi senang

"Haha, sayang cuman mimpi. Coba asli, kan gue bisa minta lu traktir"

"Yeuh, tabok nih!"

"Haoxiang, mimpi gak?"tanya Laoyi pada haoxiang yang dari tadi menyimak percakapan antara Fangyin dan Jiaqi.

"Gak"jawab haoxiang bohong.

Sebenarnya semalem haoxiang mimpiin Laoyi. Haoxiang juga bingung kenapa Laoyi tiba tiba bisa masuk di mimpinya. karena ingin menjaga image, jadilah haoxiang bohong.

"Owh"-laoyi cuman manggut manggut

"Pagiku cerahku, matahari bersinar"-nyanyi zhenyuan yang baru saja bangun tidur.

"Ku gendong tas merahku dipundak"Lanjut Yunxing dengan mata masih tertutup

"Lu berdua baru bangun tidur, jangan sok nyanyi deh"ucap jiaqi

"Ngaca! lu juga"saut haoxiang

Jiaqi hanya terkekeh. Sedangkan, Laoyi dan Fangyin hanya merotasikan matanya malas.

~L U C K Y~

2 Jam sudah berlalu~
Laoyi dan Fangyin sudah selesai mandi.  kini gantian Yunxing dan Yingxi untuk mandi. Kebetulan, kamar mandi ada dua. jadi bisa menghemat waktu.

Yingxi yang baru saja mau masuk kedalam kamar mandi terkejut saat tangannya dipegang Chengxin.

"Gue duluan!"ucap chengxin sambil menatap tajam Yingxi.

Yingxi membalas tatapan tajam chengxin lalu berusaha melepaskan tangan chengxin.

"Enak aja! Gue duluan!"

"Gue!"

"Gueeee!!"

"Aish gue, Ying!"

"Gue! Cheng"

"Banyak cingcong kalian, gue duluan. Bye!"saut junlin lalu menyelip.

Karena badan junlin kecil, jadi dia gampang banget buat nyelip. apalagi Yingxi sama Chengxin ribut ala sosial distancing.

Prang!!
Suara pintu kamar mandi tertutup!

l U C K YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang