[🌸] Lembar Ke enam

391 72 31
                                    

──────────────

──────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkyu sedang sibuk melihat lihat barang mana yang akan ia beli untuk hadiah Jeongwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkyu sedang sibuk melihat lihat barang mana yang akan ia beli untuk hadiah Jeongwoo. Jihoon sudah mendapatkan barang yang akan ia berikan pada Jeongwoo, hanya tinggal menunggu Junkyu saja.

"Sudah ketemu, Kyu?" Jihoon menghampiri Junkyu selepas ia mendapatkan barang yang ia ingin beli.

"Belummmmm....." Junkyu memanyunkan bibirnya gemas.

"Kenapa kita tidak cari ditoko lain saja?" Saran Jihoon.

Junkyu mengangguk dan tersenyum cerah, "Benar juga! Ayo kita cari tempat lain."

Junkyu dan Jihoon berputar-putar keliling Mall demi untuk mencarikan kado ulang tahun Jeongwoo.

Junkyu dan Jihoon berputar-putar keliling Mall demi untuk mencarikan kado ulang tahun Jeongwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Toko boneka!" Seru Junkyu dengan mata berbinar.

"Kau mau kesana, Kyu?" Tunjuk Jihoon ke arah tempat boneka.

"Eung!" Junkyu antusias, menarik tangan Jihoon untuk masuk ke dalam.

Mata Junkyu berbinar-binar melihat banyaknya boneka-boneka lucu yang empuk berjajar dengan rapih dan apik ditempat tersebut.

"Wahhhhhh, sepertinya aku akan membelikan Jengwoo ini"

"Wahhhhhh, sepertinya aku akan membelikan Jengwoo ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkyu membawa sebuah boneka serigala ditangannya.

"Baiklah, kau yakin akan memberikan itu?" Junkyu mengangguk dengan antusias.

"Okey..."

Jihoon dan Junkyu hendak membayar boneka tersebut, namun terhenti kala Junkyu melihat sebuah boneka imut yang menarik perhatiannya.

Jihoon dan Junkyu hendak membayar boneka tersebut, namun terhenti kala Junkyu melihat sebuah boneka imut yang menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 buah boneka Llama yang lucu dan imut, menarik perhatian Junkyu saat ini.

Junkyu mengambil kedua boneka itu kemudian membayarnya tanpa sepengetahuan Jihoon.

"Sudah selesai?" Tanya Jihoon pada Junkyu.

"Ung! Sudah" Junkyu mengangguk.

"Yasudah ayo pulang"Jihoon menggandeng kepala Junkyu.

" Tapi aku lapar"Junkyu memanyunkan bibir nya.

"Haha, kau lapar? Baiklah ayo kita cari restoran yang enak untuk makan" Junkyu tersenyum lebar, kemudian mereka berdua keliling untuk mencari makan.

Setelah menemukan Restoran yang bagus akhirnya mereka singgah, dan kini tengah menanti hidangan.

"Kyu..." Panggil Jihoon.

"Ya?" Junkyu mendongak, memusatkan atensi nya pada si Pemuda Park tersebut.

Jihoon tidak menjawab Junkyu, iya justru menatap dalam mata Junkyu.

"Bukankah itu Haruto?" Tunjuk Jihoon yang sontak membuat Junkyu menoleh.

Dan tepat, disana terlihat Haruto dengan Woonyoung yang tengah bermesraan, bahkan tak jarang Haruto mengusak rambut halus milik si gadis Jang.

Junkyu tersenyum perih dan miris, Jihoon tahu itu.

"Kau tak apa?" Jihoon menyentuh bahu ringkih milik Junkyu.

"Tidak" Junkyu menggelengkan kepala nya pelan, masih dengan tersenyum, namun tersenyum penuh sakit.


Lebay kah?

Padahal Junkyu sadar bahwa dia bukan siapa-siapa, dan dia juga sadar bahwa Haruto tidak pernah memiliki perasaan padanya.

Seharusnya dia tidak patut cemburu bukan?

"Hah....hahh....huft...shhh" Junkyu memegangi dadanya yang terasa sangat sesak.

"Kyu? Junkyu, kau tak apa? Hei" Jihoon menepuk nepuk bahu Junkyu.

"Uhukk...uhukkk....." Junkyu terbatuk mengeluarkan darah serta....

"Kelopak bunga!? Junkyu penyakitmu" Jihoon dengan panik.

"T-tolong b-bawa aku ke rumah sakit..." Ujar Junkyu lemah, yang masih merasakan sakit pada dada nya.

Dengan tergesa Jihoon membawa Junkyu ke rumah sakit, tidak perduli dengan pandangan orang-orang dan juga pandangan Haruto.

'Junkyu kenapa?' batin Haruto.

"Sayang?" Woonyoung menepuk pelan tangan Haruto.

"Hah? Iya?" Haruto terlihat linglung.

"Kau baik-baik saja? Apa yang kau lihat?" Woonyoung melongok kesana kemari, mencari apa yang Haruto lihat. Woonyoung tidak menyadari jika Junkyu dan Jihoon juga berada disini, ia terlalu fokus pada makanannya.

"Hah? Tidak, itu aku tadi hanya melihat seseorang yang mirip seperti temanku, dan ternyata memang bukan temanku" Bohong Haruto.

"Aaa... Yasudah ayo lanjut lagi makan" Haruto mengangguk dan kembali melahap makanannya dengan perasaan cemas.


Cemas?

Untuk apa dirinya cemas?

Memang nya Junkyu kenapa?

Haruto menertawai kecemasan dirinya sendiri.



TBC

Gimana suka?
Kalau suka bisa tekan tombol bintang?

Karena banyak banget yang sider, entah memang cerita ku yang kurang menarik atau apapun itu jadi ku putuskan

Untuk chap ini tembus komen 30 sama vote 30

Baru aku lanjut chap berikutnya😇

Susah? Ya gimana....

Soalnya aku kayak yang kurang semangat lagi ngerjain book ini, aku ngerasa kayak enggak ada yang baca book ini

Hehe

See yu....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hanahaki Byou (花吐き病)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang