***
Hyuri saat ini hanya diam dibalkon kamarnya, dia bingung mrmikirkan bagaimana nasib anaknya nanti.Lalu Hyuri mengelus perut ratanya yang didalamnya ada nyawa yang harus dia jaga dan rawat.
"Sayang, kau mendengar Bunda?
Bunda harap kau menjadi anak yang pintar, cerdas, jangan menjadi seperti Bunda, Bunda itu nakal dan tak pintar. Jadi, jadilah anak yang pintar dan jadilah seseorang yang tak lupa memberi pada sesama" gumam Hyuri sambil mengelus perut ratanya lirih.Hyuri tak sadar kalau Seokjin mendengar gumaman Hyuri barusan. Lalu Seokjin pun menghampiri Hyuri sambil memeluknya dari belakang.
"Kenapa tak memberi tahu ku, hm? Aku Ayahnya, aku pantas tau akan hal ini" ucap Seokjin memeluk Hyuri dari belakang sembari mengelus perut Hyuri.
"Op-pa, k-au tau?" Tanya Hyuri.
"Aku mendengarkan seluruh gumaman 'mu tadi" balas Seokjin.
"Oppa, aku takut, tapi aku bahagia mendengar kalau aku hamil. Tapi aku takut anak ini anak dari pria itu" ucap Hyuri sambil menahan tangis.
"Dengarkan aku, meskipun itu anak pria sialan itu, aku akan menjaga dan merawatmu dan calon bayi kita. Apalagi kau dan aku juga pernah melakukannya bukan?" Hyuri melirik Seokjin mencari keseriusan dimatanya dan pas... Hyuri menemukan keseriusan dan ketulusan dimata Seokjin.
"Apakah wajar, aku yang berumur 23 tahun menyukai pria yang berumur 29 tahun?" Tanya Hyuri sambil berbalik memeluk Seokjin.
"Wajar wajar saja, karena cinta itu tumbuh tanpa alasan, dan cinta itu tumbuh tanpa mengenal orang" jawab Seokjin.
"Oke, aku Choi Hyuri menyatakan kalau aku, mencintai Kim Seokjin" ucap Hyuri sambil ndusel-ndusel didada Seokjin.
"Keterima cintamu nona Choi" balas Seokjin.
"Kini kau telah menjadi kekasih seorang Kim Seokjin" ucap Seokjin bangga.
"terserahlahh~" ucap Hyuri mencium pipi Seokjin dan melenggang pergi menuju ranjang untuk tidur.
"Yuri-Yya, aku akan membawamu ke orang tuaku" ucap Seokjin sembari mengelus lembut surai hitam milik Hyuri.
"Aku takut, aku takut kalau ibumu tak setuju dengan hubungan kita, bahkan kini ibumu selau saja memaksakan dirimu menikah dengan Jisso" ujar Hyuri sambil menenggelamkan wajahnya didada Seokjin.
"Kau tau kenapa ibuku memintaku menikah, itu karena ibuku ingin memiliki cucu yang manis dan tampan" jelas Seokjin.
"Hm, baiklah, nanti malam saja, ya" dibalas anggukan oleh Seokjin.
***
Kini Hyuri, Seokjin, Namjoon, dan Taehyung berada di rumah Ibu dari trio Kim.Mereka kini sedang berbincang, yaa... meskipun di Mansion Seokjin pun mereka selalu berbincang.
Yang ditunggu kini berada didepan mata-- Eomma Seokjin. Tapi Hyuri melihat seorang tak asing bagi Hyuri.
"Ap-pa" ucap Hyuri tergagap karena manahan tangis.
"Hyuri, kau ini?" Lalu orang itu memeluk erat Hyuri dan tentu Hyuri membalas pelukan itu.
"Yuri-Yya, Appa merindukanmu, sangat merindukanmu" orang itu adalah Choi Dong Woo.
"Kenapa Appa meninggal kan ku, Appa tau kalau Eomma selalu menyiksa, memukulku aku tak bisa kalau tak bersama Appa" ujar Hyuri dengan diselingi tangisan miris.
"Yeobeo, jadi dia anak yang selalu kau ceritakan padaku?" Sahut Eomma Seokjin.
"Iya, dia anak perempuanku yang selalu kerindukan setiap hari" ucap Appa sambil melepas pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demons And Angel || Kim Seokjin ✔
FanfictionFollow dulu yaa😘 Seseorang yang lembut dan kejam dipertemukan? Choi Hyuri gadis polos dan lugu dipertemukan dangan Kim SeokJin seorang CEO dan ketua Mafia kejam. apakah mereka bisa bersatu?