3. She Knows

3.6K 378 53
                                    

✨🌃🌃✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨🌃🌃✨

Pagi ini sedikit berbeda dari biasanya. Awan mendung nampak menggantung dengan manjanya. Menutup sang mentari pagi untuk menyinari dunia yang fana ini. Sejujurnya ini adalah cuaca favorite Yuju. Mendung tanpa hujan memberinya sensasi tersendiri.

Yuju menatap ke arah luar jendela kelas, entah apa yang ada dipikiran gadis itu. Mahasiswa maupun mahasiswi yang lain sudah keluar dari kelas meninggalkan sang gadis sendiri didalam kelas itu.

Bukan apa-apa atau bukan mencoba menjadi misterius--Yuju hanya memang belum ingin keluar kelas. Well, menikmati cuaca mendung ini memang sangat menyenangkan dilakukan dari kelas ini. Ditambah Yuju jadi bisa melihat sedikit pemandangan kota diluar sana. 

Suara gaduh diluar kelas membuat ketenangan Yuju terganggu, ia menoleh melihat banyak yang berlarian. Apa yang terjadi ? Yuju berdiri dari bangkunya dan melangkah menuju pintu. 

Dahinya berkerut bingung, semua nampak sangat tergesa-gesa dan hal itu semakin membuatnya penasaran. Yuju langsung menghentikan salah satu mahasiswa yang sedang berlari.

"Maaf, apa yang terjadi ?"

Lelaki itu berhenti dan menunjuk arah dimana para mahasiswa maupun mahasiswi menuju.

"Grey memukuli Jungkook lagi di lapangan.."

Tubuh Yuju menegang bersamaan dengan jantungnya yang berdetak dua kali lipat. 

"Terima kasih.."

Orang itu menganguk dan melanjutkan larinya meninggalkan Yuju yang langsung memungut tas dan ponselnya kemudian berlari cepat keluar kelas. 

Grey itu memang suka sekali membulli Jungkook sejak dari tingkat satu. Yuju pernah mengatakan pada Jungkook agar sesekali melawan nya namun Jungkook menolak, lelaki itu selalu mengatakan 'Belum saatnya'

Yuju sebenarnya tidak tahu apa yang Jungkook tunggu lagi. Grey sudah keterlaluan dan Yuju saja sudah muak. Bukan hanya Grey, dua pengikutnya juga begitu. Intinya mereka memang sok berkuasa dikampus ini dan selalu membulli pelajar yang menurut mereka rendahan.

Yuju telah sampai di lapangan dan menyelinap masuk didalam kerumunan mengabaikan gerutukan para pelajar lain. Yuju tak peduli--yang ia pikirkan sekarang hanyalah Jungkook, Jungkook dan Jungkook.

Saat sampai di depan dan bisa melihat keadaan Jungkook, sang gadis hanya bisa menutup mulut. Disana, ditengah kerubunan orang-orang, Jungkook tengah terbaring lemah dan berkali kali mendapat pukulan dari Grey.

Sudut bibir Jungkook sudah berdarah begitupun dengan pipi lelaki itu yang terlihat lebam. Dalam hati Yuju terus menjerit meminta lelaki itu agar melawan nya. Dia ingin sekali menghampiri Jungkook dan melerai Grey--namun Yuju tak ingin semuanya terbongkar.

Jungkook selalu memperingati Yuju apapun yang terjadi jangan menghampirinya saat dikampus. Kecuali ditempat yang hanya ada mereka berdua. Dan sekarang Yuju semakin menyesal menyetujui perjanjian Jungkook.

End Of Silence ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang