4. Alexander

3.1K 337 64
                                    

✨🌃🌃✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨🌃🌃✨

"Grey sudah dimakamkan ya ?"

Kala itu, Yuju yang sedang mencatat langsung menghentikan gerakan tangan nya. Dia mencengkram pulpen yang Yuju genggam.

"Sudah, kemarin sore. Aku tidak menyangka dia yang menjadi korban pembunuhan.."

Yuju ingin sekali menutup telinganya tapi dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Seolah ia dipaksa untuk mendengar semua bisik-bisik itu.

"Padahal baru kemarin lusa aku melihatnya dia membulli si culun.."

Grey--dia menjadi korban pembunuhan pagi kemarin dan dimakamkan sore hari. Yuju tidak berusaha menutup prasangkanya tentang pelaku pembunuh lelaki itu.

Dia tahu jelas siapa pelakunya--sangat tahu malah. Tak lain dan tak bukan adalah kekasihnya sendiri. Sudah Yuju katakan berurusan dengan Jungkook bukan hal yang baik.

Diusia lelaki itu yang masih menginjak dua puluh tahun dia sudah pandai memegang senjata. Bukan--sebenarnya Jungkook sudah pandai sejak kecil dan dia sudah menjadi mafia diumur nya yang masih menginjak lima belas tahun.

Ya mafia termuda di masanya. Jungkook menggantikan posisi ayahnya yang entah mengapa memilih pensiun dan menyerahkan nya pada Jungkook yang kala itu masih duduk di bangku sekolah menengah.

Jungkook gila tapi ayah Jungkook lebih gila karena menyerahkan posisi berat semacam itu pada Jungkook yang seharusnya diumur nya ke lima belas masih bermain dan bersenang senang layaknya remaja-remaja lain.

Bukan malah memegang senjata dan melatih kemampuan nya. Bukan malah berurusan dengan darah dan pembunuhan.

Bodohnya lagi Yuju malah jatuh cinta pada lelaki gila itu. Semua berawal dari sore hari saat mereka masih duduk di kelas sebelas, Yuju pergi ke rooftop saat semua murid dan guru sudah pulang.

Dia memang biasa berdiam diri di Rooftop--bahkan walau semua penghuni sekolah sudah pulang. Yuju hidup sendiri di kota ini, dia pun menyewa appartement murah dekat sekolah.

Berada di appartement selalu membuat bosan itulah mengapa Yuju lebih sering berkeliaran setelah pulang sekolah dan salah satu favoritenya adalah berdiam diri di Rooftop.

Yuju membuka pintu rooftop, melangkah kan kakinya menuju pagar pembatas. Niat hati ingin santai namun yang Yuju temui adalah seenggok tubuh berbaring tak berdaya dengan darah yang keluar dari luka-luka terbuka.

Yuju menutup mulutnya, ia jatuh ambruk merasakan lututnya lemas. Yuju masih terkejut, ia tahu siapa pemilik tubuh itu. Jeon Jungkook si culun yang selalu menjadi bahan bullian dari para murid.

End Of Silence ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang