T

3.1K 317 26
                                    

Sakura perlahan membukaa kedua matanya, dia mendengaar suaara erangan dari sosok yang kini tepat berada di hadapannya. Sakura melihat darah yang menyembur ke wajahnya, kedua matanya terbelalak ketika dia mellihat Sasuke menusuk dadanya sendiri memakai cakar yang tadi akan menyerangnya itu.

"Sa-Sasuke..."

Saasuke terus mengerang, dia memperdalam tusukannya. Sakura menahaan lengan Sasuke untuk bertindak lebih jauh lagi.

"A-apa yang kaulakukan!!! Berhenti!!"

Mendadak, Sakura mencium adanya kehadiran makhluk lain selain mereka berdua di sini, Sakura menatap pintu masuk dengan tatapan horror, sampai akhirnya sesuatu mendobrak pintu tersebut dan memperlihatkan sosok yang membuat Sakura mengernyitkan dahinya.

"Dasar iblis tidak berguna."

Suara asing itu membuat tubuh Sakura tegang, ada unsur mengerikan dalam nada suara yang dillontarkan. Sakura gemetar melihat sosok yang semakin lama semakin jelas, sosok itu mempunyai tiga mata dengan mata tambahan di dahinya, tanduk putih dan rambut putih yang panjang membuat Sakura semakin ketakutan.

Makhluk itu melangkah mendekati Sasuke dan Sakura, kesadaran Sasuke semakin lama semakin pudar, makhluk itu mencekik dan mengangkat tubuh Sasuke.

"Ada alasan kenapa kau dijadikan raja iblis, tapi alasan itu sepertinya tidak berlaku lagi karena kau bukan lagi iblis terkuat."

Sakura menatap wajah makhluk itu dengan seksama, banyak bercak darah di sekitar mulut dan dadanya, seperti habis menyantap sesuatu... sesuatu yang hidup dan segar. Makhluk itu menoleh ke arah Sakura dan menyeringai, "Kau satu-satunya yang akan menjadi kunci kekuatanku."

Makhluk itu akan meraih tubuh Sakura, namun Sasuke menahannya dengan cengkraman yang masih kuat untuk menghentikan gerakan makhluk tersebut.

"Langkahi mayatku!" geram Sasuke.

Makhluk itu dengan santai menatap Sasuke dan terkekeh, "Itu bisa diatur."

Makhluk itu melempar Sasuke ke sembarang arah dan dia memutuskan untuk menghabisi Sasuke dulu baru menyantap Sakura. Ini beda dari yang direncanakan, harusnya semua bisa dicegah jika Sakura atau Sasuke mati lebih dulu sebelum makhluk ini keluar, namun semua terlambat ketika makhluk ini memutuskan sendiri untuk keluar dari dunia iblis seorang diri.

Apa yang dikatakan Tsunade ada benarnya, yaitu bunuh Sakura. Namun, apa yang dikatakan Itachi pun juga ada benarnya, jangan sampai sisi iblis di dalam Sasuke bangkit. Tapi, satu yang mereka tidak perkirakan... bahwa jatuh cintanya Sasuke pada Sakura bisa mengubah segalanya. Sasuke bertarung melawan makhluk iblis itu sendiri dengan kesadaran yang masih terombang-ambing.

Sasuke harus kembali pada sisi iblis seutuhnya jika ingin menang, tapi dengan konsekuensi Sasuke akan hilang kesadaran atas sisi manusianya. Dia tidak mau ambil resiko itu. Sakura berusaha untuk selalu menghindar dari imbas penyerangan makhluk tersebut terhadap Sasuke.

Tiba-tiba Sakura ingat, dulu ketika pertama kali menjadi vampir, Itachi pernah memberikan darahnya untuk penyembuhan, apakah Sakura bisa lakukan itu pada Sasuke?

Ini adalah tindakan yang banyak mempertaruhkan takdir.

"SASUKE-KUN!!"

Sakura menggigit pergelangan tangannya dan berlari ke arah Sasuke yang tersungkur akibat tendangan dari makhluk tersebut. Sebelum makhluk itu mendekati mereka, gerakan Sakura jauh lebih cepat dan menempelkkan lengannya pada Sasuke.

"Minum! Cepaat!"

Sasuke mengangkat satu matanya yang hampir tertutup itu, awalnya Sasuke ragu, namun dia ingin mempercayai Sakura saat ini.

Sasuke meminum darah Sakura. Ketika darah Sakura diminum, Sakura dan Sasuke sama-sama tertegun seolah diperihatkan masa lalu antara kaum iblis dan vampir. Mereka dulu damai, hidup berdampingan dan sangat akur. Sampai suatu ketika salah satu kaum vampir berkhianat, dia mengkhianati kekasihnya yang adalah bangsa iblis---raja iblis lebih tepatnya. Vampir itu mengkhianati kekasihnya... menikah dengan sesama kaum vampir.

Raja iblis sakit hati dan mengutuk keturunan mereka, bahwa sangat dilarang untuk bangsa iblis dan kaum vampir bersatu. Lama kelamaan hal itu menjadi tabu, tidak ada yang mau berteman dengan bangsa iblis lagi. Sang raja terlihat kesepian dan melakukan ritual bunuh diri, arwahnya ditahan dan dimasukkan pada generasi yang baru, yaitu Sasuke. 

Dengan syarat, Sasuke tidak boleh bertemu dengan reinkarnasi kekasihnya sang vampir pengkhianat itu. Tanpa tahu asal usul dibalik pengkhianatan, sang raja memendam dendam pada vampir.

Sedangkan kekasih vampirnya itu menikah karena terpaksa, karena kalau tidak... kaum vampir akan membantai semua bangsa iblis, dan vampir yang mengancam itu adalah...

.

.

"Sudah dekat?" tanya Ino pada Sai.

"Sebentar lagi."

Tsunade mengutus mereka untuk mengejar Sasuke dan Sakura, sedangkan dirinya harus mengobati Jiraiya terlebih dahulu. Sai teringat ucapan Jiraiya sebelum mereka pergi, "Jangan langsung menyerang iblis kalau tidak ingin mati, karena iblis itu sudah menyantap sebagian vampir yang berada di dunianya."

Sai menoleh ke sebuah gubuk dengan pintu yang rusak. Sai membelokkan kemudi mobil mendekati gubuk tersebut. Sai, Ino, Gaara, Naruto dan Kakashi bergegas keluar ketika mobil berhenti.

"Sakura di dalam." Sai memberi informasi sambil mengangkat kedua tangannya, tercipta sebuah pelindung, Sai tahu ini akan menjadi sebuah pertarungan besar, makanya dia menciptakan pelindung agar kekuatan mereka tidak lari dan menyerang penduduk, "Ino, kau tunggu di mobil, pantau terus kami, jika dalam waktu dua jam tidak ada yang keluar, kau harus kabur."

"Tapi---"

Sai mencium Ino, membuat wanita itu tidak bisa melanjutkan kalimatnya, "turuti kata-kataku."

Belum ada jawaban, mereka memasuki pelindung tersebut dengan mempersiapkan tenaga untuk bertarung.

Sementara itu dari kejauhan, sosok Itachi, Neji, Karin dan Hinata menatap ngeri pada gubuk tersebut. Hinata dan Neji saling tatap, "Apa yang harus kita lakukan?" tanya Hinata pada saudaranya.

"Itachi?" Neji melemparkan keputusan pada Itachi.

Itachi mengepalkan kedua tangannya, "Sekarang atau tidak sama sekali," ujarnya dengan tegas, Itachi memberikan pesan telepati pada Jugo dan Suigetsu, "mendekatlah, lindungi Sakura, buat pengalihan untuk makhluk tersebut."

"Siap."

Suigetsu dan Jugo mendekati gubuk tersebut dan melempar makhluk yang akan menyerang Sakura itu memakai pedang, pedang itu menancap di pundak sang makhluk, namun makhluk tersebut seolah tidak merasakan sakit, dia hanya menoleh dengan wajah sinis.

"Lawanlah seseorang yang sama sehatnya sepertimu," ujar Suigetsu dengan seringai di wajahnya.

.

TBC

Scent of LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang