L

12.3K 802 108
                                    

Sasuke membatu, tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali, lehernya terasa ngilu oleh gigitan Sakura yang seperti mengunyah. Tubuh Sakura gemetar, merasakan tubuh wanita yang dia dekap saat ini gemetar membuat Sasuke sadar dan langsung memeluk lebih erat lagi.

"Sakura, hentikan!"

Namun Sakura tidak merespon, dia terus meminum darah dari leher Sasuke, sampai dia merasa rasa haus di tenggorokannya menghilang. Sasuke bisa merasakan hisapan Sakura semakin lama semakin melemah, kemudian hisapannya terhenti. Sakura terdiam. Sasuke melepaskan pelukannya untuk melihat ekspresi Sakura yang saat ini sangat kosong.

"Sakura?"

.

.

"Ada apa memanggilku ke sini?" tanya Kakashi sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Mana Sasuke?" tanya Tsunade yang tidak menjawab pertanyaan Kakashi.

"Sasuke pergi di tengah jalan, aku tidak tahu pastinya kemana dia pergi," jawab Gaara.

Tsunade mengangguk dan membuka laptop milik Gaara, "Langsung saja ke inti," ucap Tsunade, "kalian masih ingat, mengapa kalian memiliki kekuatan khusus dan kenapa aku mengumpulkan kalian di sini."

"Untuk membunuh vampir yang diramalkan akan menguasai manusia," jawab Gaara.

"Kita harus membunuh para vampir, namun kita tidak bisa menditeksi keberadaan mereka. Dan kita menemukan kabar yang benar-benar mengejutkan," ucap Tsunade sambil memperlihatkan foto Sakura yang terpasang di layar laptop milik Gaara.

Kedua mata Kakashi terbelalak melihat foto Sakura.

"Dia adalah wanita yang ditolong oleh Sasuke, aku memeriksa darahnya, dan hasilnya ... dia adalah vampir yang belum sempurna. Kita harus membunuhnya sebelum dia berubah menjadi vampir yang sempurna."

"Tunggu dulu!" Kakashi memotong kalimat Tsunade, "bagaimana bisa? Aku tinggal bersamanya beberapa tahun, Sakura bukan vampir!"

"Dia belum berubah," kata Gaara, "tanda-tanda dirinya akan berubah adalah mengeluarkan aroma yang bisa membuat para lelaki tergila-gila."

Kakashi tertegun, apakah itu alasannya dia dan Sakumo --- ayahnya --- bisa sangat terangsang begitu dekat dengan Sakura?

"Jika Sakura berubah menjadi vampir, maka kemungkinan raja iblis bangkit sangat besar. Raja iblis dan vampir akan bekerja sama menguasai dunia dan membunuh semua manusia," jelas Tsunade.

Naruto bangkit dan melangkah mendekati Gaara, "Apa kau yakin hal seperti itu? Maksudku, Sakura-chan ... tidak mungkin dia itu vampir!"

"Naruto!" bentak Tsunade, "buktinya sudah sangat kuat, test darah Sakura sudah membuktikan bahwa dia adalah murni vampir! Kita harus membunuhnya!"

"Aku tidak bisa! Aku tidak mau!" tolak Naruto.

"Itu tujuan kita mempunyai kekuatan, Naruto," jelas Gaara.

"Tunggu," potong Kakashi, "apa ada kemungkinan Sakura bisa berada di pihak kita?"

Tsunade menatap Kakashi dengan tatapan terkejut, dengan kerjapan mata yang tercipta beberapa detik, Tsunade menepuk kedua tangannya yang mengepal, "Ah, benar. Sebelum Sakura berubah akan lebih baik jika kita membuatnya untuk berpihak pada manusia."

"Kalau begitu, kita cari Sakura dan minta dia baik-baik, karena pada dasarnya Sakura adalah  anak yang sangat baik dan tidak segan untuk menolong. Apa lagi jika kalian memberikan alasan yang sangat jelas dan demi keselamatan manusia." Kakashi melanjutkan penjelasannya.

"Baiklah, cepat dimana Sakura berada, Gaara," perintah Tsunade pada Gaara yang langsung mencari sosok Sakura melalui laptopnya.

.

Scent of LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang