Namamu.

15 1 0
                                    

"mulai saat ini, aku tidak bisa melupakan mu"

Begitu sekiranya kalimat yang tersirat saat aku berbalas pesan denganmu,
Tawa mu yang khas seperti anak kecil yang beranjak remaja, selalu membuat ku bahagia,
Apalagi saat kau berbicara tentang segala hal yang kau sukai, entah kenapa aku tidak pernah bosan untuk mendengar nya.
Aku masih ingat, pertemuan kita untuk pertama kali nya,
Lorong sekolah, adalah tempat semua kejadian tak terduga bisa terjadi.

Banyak kisah berawal di tempat itu, Banyak kisah berakhir di tempat itu.

Sejak pertemuan itu semua terasa berbeda, seperti ada rasa yang manis tapi tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

Waktu terus berjalan dan kita hanya saling berbalas pesan tanpa ada suatu kejelasan,
Sampai pada akhirnya aku menyadari, bahwa kau bukan dari dunia yang ku telusuri.

Kau hanya sebatas bunga tidur, yang menghiasi pelupuk mata kala rindu semakin menggema.

Tatap dan senyummu, masih menjadi panorama indah yang alam semesta cipta.

Namun kini kau perlahan lekang, meninggalkan garis waktu yang takkan kembali terulang,
Tapi doa'ku akan selalu menyertai mu, meski kau tidak pernah menengok aku,
Tersiksa rindu yang meradang.

genggam erat -
salam hangat

?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang