Seletah kepergian mu, aku masih menyusuri jalanan yang pernah kita tapaki bersama, mengingat kembali cerita yang terukir bangunan sudut kota.
Kala itu kau berkata bahwa aku yang selalu membuat mu tertawa tanpa sekat untuk bisa meneteskan air mata, kau bilang hadir ku yang teristimewa, tak satu pun yang bisa menggantikan ku untuk melukis senyum diwajah mu hingga merah merona.
Tapi setelah pertemuan itu, kau menghilang laksana rona jingga yang sempat menyilaukan mata.
Hingga kemudian kabar mu kembali terdengar melalui sosial media, kau dan dia akhirnya bisa bersama, ia yang sejak dulu kau damba kini menjadi harapan yang nyata.
Sampai tiba saat nya aku menyadari, bahwa kau hanya ingin ditemani bukan dilengkapi. Dan hadirku sebatas pemeran pengganti yang kau kabari ketika rasa bosan menghampiri
#Genggam erat, Salam hangat
14/08/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
?
LosoweBila hatimu terasa sesak, ceritakan lah pada orang -orang kau percayai, biarkan lara itu mengalir keluar lewat kata-kata yang mewakili hati, wadidaw