06

407 61 23
                                    

Hargai penulis dengan vote and comment:)

Yok jangan jadi siders, sini tinggalkan jejak.

Happy Reading~

☘️☘️

S/N = aku lupa bilang di awal, kalau di awal cerita ini, itu lagi musim gugur.

Time skip.
Keesokan harinya.

❛ 6:25 ❜

Ningning baru saja tiba di kelasnya yang masih sepi, baru ditempati oleh 4 atau 5 orang termasuk dirinya.

Sudah menjadi rutinitas Ningning untuk datang awal dipagi hari. Karena kebiasaan itu sudah menempel sejak ia masih di China.

Ngomong-ngomong soal Ningning, ia baru berteman dengan Hyunmi dan Minjeong saat kelas 7, itu adalah masa saat Ningning awal-awal pindah ke Korea.

Ayahnya menyekolahkan Ningning di sekolah tepat Hyunmi dan Minjeong belajar karena sekolah itu banyak murid dari negara asing. Anak dari tantenya (adik dari papanya Ningning) juga sekolah disana. Mau tahu siapa? Orang itu adalah Xiaojun.

Oke lanjut ke ceritanya.

Ningning langsung menggantung tasnya di gantungan meja, setelah itu ia memainkan ponselnya.

Beberapa menit setelah ia mengecek sosial media dan yang lain, Ningning langsung mengeluarkan sebuah kantong lalu bergegas menuju ke suatu tempat.

Ningning terus berjalan menyusuri koridor seperti biasa. Tapi bedanya, ia sama sekali tidak ceria seperti biasanya. Untuk hari ini, ia hanya tersenyum dan menyapa sekitarnya.

Gadis berdarah China itu berhenti di depan kelas yang diyakini itu adalah kelas 11-2.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung masuk ke kelas itu.

Di kelas itu, terlihat hanya beberapa murid duduk di bangkunya, sebagian hanya terlihat tasnya saja.

Ningning langsung menghampiri orang yang berdiri di dekat meja guru.

"Dejun."

Xiaojun menoleh, "kenapa?"

"Mau kembaliin ini," ucap Ningning seraya menyodorkan sebuah plastik berisi blazer dan biskuit.

"Xiexie Dejun."

"Nggak masalah. Lengan kamu gimana?"

"Dah nggak apa-apa, gak usah khawatir."

"Lain kali kamu lihat sekeliling juga ya, jangan asik sama dunia sendiri sampai lupa jaga diri," ucap Xiaojun.

Ningning pun mengangguk.

"Mau ngobrol sebentar gak?" Tanya Xiaojun.

"Boleh, diluar aja."

Dan akhirnya, Xiaojun dan Ningning mengobrol sebentar diluar kelas.

Saat mereka mengobrol, mereka berdua tidak menyadari bahwa Hendery baru saja datang.

Saat Hendery melihat Ningning sedang bersama Xiaojun, ia langsung cepat-cepat meletakkan tasnya lalu keluar kelas menghampiri Ningning sambil membawa paper bag berukuran sedang.

"Ningning," panggil Hendery, Ningning yang merasa terpanggil kemudian menoleh, "hmm?"

"I-ini buat kamu, dan m-maafkan aku, maaf banget, aku benar-benar nggak sengaja," ucap Hendery seraya menyodorkan paper bag.

My Ice Prince || Park Sunghoon (Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang