6. ATILLA ARENA

8 4 1
                                    


=
=
=
=

Di tengah-tengah hamparan pegunungan luas dan dipenuhi oleh berbagai tumbuhan liar. Jika melihat ke penjuru arah dapat terlihat begitu banyak pegunungan yang menjulang tinggi, di antara pegunungan tersebut terdapat jalan raya yang sangat panjang dan mengarah menuju sebuah tempat yang sangat megah.

Saat melihat ke sebelah kanan terdapat bukit pegunungan tinggi, dan jika melihat ke kiri dapat terlihat sebuah jurang yang ditutupi oleh tirai pepohonan tipis berwarna kehijauan yang mengikuti musim di daerah setempat. 

Dibalik tirai tipis itu terdapat pemandangan yang maha indah, sebuah sungai berwarna biru Lazuardi. Sungai itu memiliki sisi yang dangkal dan sisi yang dalam. Di bagian dangkal dapat terlihat bebatuan indah dan bersinar, warna airnya sangat indah dan bening, tak lupa juga ada beberapa kelompok ikan kecil yang tinggal disana.

Sementara yang bagian dalam sungai itu airnya tak bening, namun masih berwarna biru dan tak tercemar. Diyakini bahwa kedalaman sungai tersebut sekitar 4 sampai 5 meter.

Sungai dengan air berwarna biru Lazuardi yang sangat indah itu membelah dua dataran, dan tepat di atasnya telah dibangun sebuah jembatan penghubung antar dua daratan. Mengizinkan penduduk dari sisi lain untuk saling berkunjung atau sekedar memanjakan mata.

Suara deburan ombak mampu terdengar samar dari dekat jembatan, menandakan bahwa sebuah pantai indah telah terbentang disekitar sana. Begitupula para burung camar, kicauannya terdengar mampu terdengar jelas  terdengar jelas. Pemandangan sekelompok camar yang melayang di udara dan menembus hutan dengan mudahnya pun terlihat indah walau sedang gelap.

•••oOo•••

"It's show time" Ucap pemuda berumur 18 tahun itu kepada dirinya sendiri saat pintu otomatis yang terbuat dari baja terbuka lebar dan menampakkan sebuah arena khusus yang digunakan untuk perlombaan.

Sebuah arena yang telah didesain sedemikian rupa agar dapat melakukan pertandingan terbaik dan menampilkan pesaing terbaik di seluruh penjuru dunia.

Arena yang dibangun di tengah-tengah hutan dan dikelilingi oleh berbagai tempat alami seperti hutan basah, pantai, laut, dan pegunungan yang amat-sangat hijau membuatnya terlihat semakin megah dan indah bak lukisan ternama.

Jika para penonton melihat ke atas dimana arena tersebut sengaja tak diberi atap, kecuali area tribun, dapat terlihat berbagai jenis burung seperti merpati, elang, dan camar beterbangan di udara dengan bebas.

Arena tersebut berdiri kokoh di dekat pantai berpasir putih yang tepat di luar arena terdapat sebuah air terjun megah yang ditemukan oleh seorang petarung wanita terkuat yang pernah diketahui pada masanya dahulu, namanya adalah Atilla Reylen.

Angin sepoi-sepoi menembus pepohonan, membawa kumpulan daun yang sudah tak mampu berpegangan pada dahan tempat tinggalnya.

Kumpulan berisi daun dengan permukaan hijau melayang bebas di udara, mengikuti arah mata angin yang menentukan jalannya. Angin itu turut membawa kenangan bersamanya, mengingatkan kembali sebuah peristiwa heroik yang pernah terjadi.

Dahulu kala Atilla Reylen tengah menyembuhkan dan menyembunyikan diri dari para musuh yang mengejarnya. Ia berlari sangat jauh, tak mempedulikan tubuhnya yang kesakitan demi membawa barang persediaan.

Atilla Reylen pun menemukan sebuah air terjun yang sangat megah dan indah, air terjun tersebut juga memiliki volume air yang cukup deras. Menurutnya  suara yang ditimbulkan oleh deburan ombak ditambah dengan air yang jatuh dari atas akan membuat para musuh kehilangan jejaknya.

THE TWO WORLDS : Light and Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang