02. Asian boy

644 91 0
                                    

Tepat di pintu kelas berdiri seorang pria dengan pakaian serba hitamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat di pintu kelas berdiri seorang pria dengan pakaian serba hitamnya. Dengan jaket  Riders, t shirt Carhartt, jogger denim Laul, dan terakhir adalah Balenciaga sneakers. Wajah pria itu terlihat menawan tapi tidak dengan sikapnya. Lihat saja, dia merasa tidak bersalah sama sekali setelah menabrak guru kimia yang  akan memasuki kelas.

Sang guru kimia yang memiliki tubuh terbilang pendek, kini bersimpuh di lantai marmer. Tak ada yang membantunya hingga guru itu berdiri sendiri. Menatap garang pada pria yang menabraknya yang kini berjalan mendekat ke arahku? Oh tidak tepatnya pada kursi di seberangku. Untung saja tak ada aksi saling menatap di antara kami. Sungguh memuakkan bukan?

"Mr. Jeon!" geram guru kimia yang sayangnya belum kuketahui namanya. Mataku melirik meja guru yang terdapat papan nama. Mr. James Brown.

Aku beralih menatap pria di seberangku yang menatap lurus ke depan, maybe. Aku tidak bisa melihat dengan jelas karena rambutnya yang agak panjang menghalangi pandanganku. Melihat dari wajahnya tadi dan mendengar namanya dari Mr. James, aku semakin yakin bahwa pria itu berasal dari negara yang sama dengan... hm... orang itu.

"Mr. Jeon! Can you hear me?" geram Mr. James. Kuyakini beliau sedang menahan amarah yang sepertinya akan meledak.

"What?" balas pria itu.

Suaranya... kenapa terdengar sangat indah di telingaku? Hanya satu kata yang terlontar keluar dari bibirnya, aku sudah seperti ini.

Aku berusaha menjernihkan pikiranku dari sosok pria di dekatku ini. Dia berbahaya bagi kesehatanku. Aku mencari berbagai alasan  di otakku mengapa aku harus menghindari cowok di dekatku ini. Pertama, dia orang Asia, aku tak suka hal itu. Aku terlanjur tak suka dengan orang Asia yang notabennya aku sendiri orang Asia. Bukannya aku SARA, tapi aku ada alasan tertentu dan itu hanya berlaku pada seorang pria. Itu berhubungan dengan masa laluku yang sangat ingin kulupakan.

"Kau lagi-lagi merasa tidak bersalah?" Mr. James kembali berucap sambil memperbaiki kaca matanya yang miring.

"Dia Jeon Jung Kook. Dia salah satu siswa populer di sini." Suara bisikan terdengar di telingaku. Aku menoleh ke sumber suara. Kudapati Madison sedikit mencondongkan badannya ke arahku. Alisku terangkat satu.

"Kulihat kau terus memperhatikannya sejak tadi. Apa kau menyukainya?" Madison bertanya dengan mimik wajah serius.

"Of course not!" jawabku lancar.

Madison tersenyum lebar setelah aku berucap. "Good girl!"

"Why?" tanyaku penasaran. Ouh! Apa dia menyukai Jungkook? Ah! Kenapa aku menyebut nama pria itu dengan mulus seakan sudah sangat akrab? Ah! Persetan! Yang kutunggu adalah jawaban dari Madison.

"Jika kau menyukainya, kau akan sering dibuat sakit hati olehnya. Dia suka tebar pesona. Dengan wajahnya yang tampan itu siapa yang tidak bersedia membuka lebar paha padanya?"

Dark JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang