Jeon Jung Kook pov
"Bad Monday! Dan memang selalu seperti itu!" gerutuku saat berhasil dikeluarkan oleh Mr. James. Memang sejak dulu aku tidak mempunyai pertemuan yabg dibilang baik dengannya. Sungguh menyebalkan.
Aku terus melangkah diiringi dengan gerutuanku hingga aku merasakan ada yang janggal di sepatuku. Kuhentikan langkahku lalu berjongkok diiringi helaan napas berat. Aku menangkat kaki kiriku dan melihat sebuah benda terselip dicelah alas sepatuku. Sebuah benda berkilau, sebuah kalung? Maybe.
Kuambil kalung yang bandulnya menancap di sol sepatuku. Sungguh indah dengan bandul berbentuk huruf J yang dihiasi dengan kristal-kristal kecil. Tanpa banyak kata aku menyimpannya di saku celanaku lalu melanjutkan langkah dengan santai menuju perpustakaan. Tujuanku ke perpustakaan? Tentu saja bukan membaca. Tapi untuk bermain permainan online tanpa ada gangguan di pojok perpustakaan yang sepi. Selain itu terkadang aku melakukan hal lain.
Melempar jaket dan ranselku yang hanya terisi dua buku saja dengan asal. Mengeluarkan ponsel keluaran terbaruku lalu mulai memainkannya.
-J-
Saat ini aku dan teman-temanku sedang menikmati waktu istirahat di kantin. Setelah menyantap pesanan kami, semua piring dan botol minuman dan kertas makanan kami singkirkan. Kebiasaan kami, bermain games jika tidak tahu lagi harus melakukan apa.
"Well... Kali ini aku yang memilih permainan yang kita mainkan!" ucap Bella yang duduk di depanku dan berdampingan dengan pacarnya, Patrick. Mereka berkencan sejak mereka middle school . Terbilang cukup lama, bukan? Karena sekarang kami sudah Junior semester kedua. Yeah! Sebentar lagi akan menjadi senior dan akan meninggalkan high school.
"Baiklah! Baiklah! Aku tidak mau melihat babi menangis di depanku!" timpal seseorang di sebelahku. Dia Noah, dia memang paling menyebalkan diantara kami, itu menurutku.
"Bukan begitu, Jack?" Noah menyikutku yang sedang menyuapkan kentang ke mulutku. Alhasil kentang terakhirku jatuh. Sudah kubilang dia menyebalkan, bukan? Kulempari wajah pas-pasannya dengan tempat kentang yang berupa kertas itu.
"Good job, Jack!" sahut Bella saat melihat wajah kesal Noah.
Teman-temanku memang memanggilku Jack. Sebenarnya banyak memanggilku JK yang merupakan singkatan dari Jungkook. Tapi tak banyak juga yang memanggil marga keluargaku, Jeon. Mereka memanggilku Jeon; J, E, O, N. Yang seharusnya dibaca Jon karena itu dalam huruf Hangul. Tapi terserah mereka sajalah. Terlalu banyak yang memanggil salah namaku.
"Baiklah Bella, permainan apa?" tanya gadis berpenampilan modis dengan balutan Prada-nya. Gadis itu bernama Aurora.
"Cepatlah! Atau aku lagi yang menentukan!" Kali ini Jonathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark J
SonstigesThis is young adult story (16+) --- Jennie Kim Mackenzie, ia terpaksa pindah ke Seattle mengikuti bibi dan pamannya. Di kehidupan barunya di Seattle, ia berharap hidupnya akan tenang seperti sebelumnya. Ia akan melanjutkan kehidupannya yang mononton...