Chapter 4 : yeay, let's move ! move ! mmooooveeeee !!

1.4K 15 7
                                    

aduhhh, gomenasai para pembaca yang sudah menunggu... #membungkukkan badan minta maaf.

Mmmmaaaffff sekali, aku baru mengupload chapter ini sekarang... susah sekali mengumpulkan ide, jika tugas sekolah sudah menumpuk.. rasanya system 'pengeluaran ide' di otakku sedang mampet, atau bahkan nge-hang. Hehehe  -_______-

Beberapa minggu yang lalu, aku sedang disibukkan dengan ulangan umum, dan saat liburan aku malah kena writers block *ga tau bener gatau engga penulisan writers block* hehe. Dan sekarang saat back to school aku malah di pusingkan dengan persiapan UN dan tugas praktek yang menumpuk.  *curcol.  Hehehe. Anyway, happy reading.. I hope you like it J

Selamat membaca..


=========================+++++++++++++++++++++++++++++============================

"ugghh..." keluhku sambil menghempaskan tubuhku ke tempat tidur.

Hari ini, hari yang sungguh2 melelahkan dan memalukan tentunya. Ya, bagaimana tidak? Aku melemparkan sepatuku ke kepala salah seorang murid dari music academy, tidak masalah jika si murid itu adalah orang biasa, tapi ini?? Seorang anak dari donatur  terbesar  di SMA Kanasha.... Oh Hagumi, apa yang telah kau lakukan?? Kau benar2 dalam masalah T.T

Aku meraih bantal dan berteriak "arrrrrrrrrrrrgggghhhhhhh...."

+ BZZZZZZTTTT +

"huh?"

Handphoneku bergetar, menandakan bahwa ada sms masuk... ohh, dari Hikari ternyata..

Isinya

*hey Hagu, apakah kau sudah berkemas? Kita bertemu di asrama ya nanti sore.

Membaca sms dr Hikari, aku jadi ingat lagi, ternyata hari ini adalah hari berpindah.. hufft, untung saja tadi malam aku sudah membereskan barang-barangku. Hanya tinggal beberapa barang lagi yg tinggal di masukkan.

++++++++++++++++ T

"Hagumi!!!!!" teriak seseorang TEPAT di telingaku.

"aduhhh, kau ini apa2an sih?!!" teriakku pada Yumi, ketua kelas di kelas ku.

"habisnya, kau dari tadi aku panggil2 ga nyanggut2 sih!!"

"iyaaa, tapi jangan teriak2 begitu dong!!"

"heheheh, maaf deh... oh iya, kau dapat kamar di bagian mana?"

"he?? Bukannya biasanya kamar asrama itu tetap ya? Bukankah angkatan kemarin juga begitu?" tanyaku pada Yummi.

"entahlah, tp yang aku dengar  tahun ini denah asrama telah diubah... dan anak2 dari berbagai academy kemungkinan  dapat  menempati  1 gedung  yg  sama, mungkin tujuannya  agar murid antar academy menjadi lebih akrab. Yasuddahlah, aku pergi dulu yaaa." Yummi kemudian bergegas meninggalkanku.

"hah, ini menyebalkan.."

Cih, ada ada saja sekolah ini.. hah, aku harap aku tidak satu gedung dengan orang-orang yang menyebalkan.

Biar ku jelaskan, gedung asrama SMA Kanasha terdiri dr bagian utara, barat, timur, dan selatan keempat bagian ini di hubungkan oleh lorong dan ruang makan dan beberapa ruang lainnya, jadi kesimpulannya gedung utara, selatan, barat, dan timur ini masih dalam 1 bangunan. Aku mungkin termasuk orang yg beruntung karena  berhasil masuk ke  SMA yang mempunyai fasilitas asrama paling megah dan mewah, bagaimana tidak, taman, lapangan olahraga, gedung latihan, dan berbagai fasilitas lainnya tersedia di sini.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kuberitahu satu hal, dalam hidup ini terkadang sesuatu yang tidak mau kita bayangkan, bisa menjadi kejutan yang tak terduga.. dan di sinilah aku, mendapat kamar di gedung bagian timur, kamarnya ini cukup strategis, karena begitu melihat keluar jendela, aku bisa langsung menatap hamparan taman yg begitu luas, yapp, aku menyukainya. Namun sayangnya Hikari berada di bagian selatan, padahal tahun lalu kami satu gedung.... Di samping itu, setidaknya aku cukup mengenal beberapa orang yang menempati gedung timur ini, jadi tidak akan terlalu canggung, meskipun aku belum tahu siapa tetangga sebelah ku, tadi aku belum sempat melihat siapa penghuni kamar sebelah. Aku harap bukan orang yg menyebalkan. -____-

=====+++++++++++++++++++++++++++++++++++=============

"aaaaaaaaaaahhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" aku terbangun dari  tidurku.

Mimpi apa itu tadi?? Hosh.. hosh... k-knapa? Tenanglah Hagu, yang kau butuhkan hanya air. Ya, aku hnya butuh minum skrg.

aku berjalan menuju dapur asrama... di sini sepi sekali..

sebenarnya aku takut juga sih, karena ada sebuah cerita hantu yg sudah turun temurun di ceritakan murid asrama ini. . konon katanya disini banyak sekali kejadian misterius yg kurang bisa dijelaskan dgn akal sehat.

Yah, yg pasti aku tidak ingin memikirkannya, >_<

aku melirik ke jam dinding, jarum menunjukkan pukul 3 pagi...

"hufft, pantas saja... murid-murid yg lain pasti sudah tidur."

segera aku ambil segelas air.

"Ah, air saja tidak cukup.. lebih baik aku ambil segelas susu juga dari kulkas." Pikirku.

Aku mengambil segelas susu dari kulkas asrama, Ketika hendak menutup pintu kulkas, aku terkaget bukan kepalang ketika melihat sesosok lelaki berbadan kekar.. wajahnya  tertutupi oleh jaket yg dipakainya..

"GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Aku berteriak sekencang_kencangnya...  tapi..

+heuppppsssssstttt+

...  si lelaki itu dengan sigapnya membekam mulutku..

"umpppphhhhh!!!!! Umppppphhhhh!!!!!!!!" badanku berusaha mempertahankan diri. 

"hey, tenanglah aku bukan hantu!!"  kata lelaki itu mencoba menenangkanku. Ok, aku memang sedikit tenang karena ternyata lelaki ini adalah memang manusia, tapi fakta bahwa dia mengagetkanku dan membekam mulutku layaknya seorang penculik benar-benar  tidak membuatku tenang sama  sekali. >_<

+BRAKK BRAKK BLAKK+

Terdengar suara langkah orang menuju ke arah  kami berdua, lelaki itu menoleh ke arah tersebut dan berkata "itu petugas asrama, pasti mereka kesini untuk mencari tau siapa yang berteriak tadi. Kumohon kau diam, jika mereka menemukan kita maka kita akan masuk ruang hukuman malam ini, dan kau pasti tahu apa resiko jika kita masuk ruang hukuman"

Tentu saja aku tahu apa resikonya jika membuat keributan pada jam malam, jika tertangkap oleh petugas asrama, murid tersebut akan di interogasi dan setelah itu pasti akan terkena detention.. apalagi kalau mereka menemukanku dalam keadaan di bekam oleh seorang laki-laki, mereka mungkin langsung mengira yang tidak2, dan kemungkinan detention yang aku dapat akan berlipat2 hukumannya. Ohh... tidakk... aku tidak ingin terkena hukuman... >_<

aku hanya menatap lelaki ini, dan terdiam tak melakukan gerakan memberontak seperti tadi.

Lelaki ini malah menatapku heran dan berkata "hey, kenapa kau diam saja?? Kau mengerti tidak? Penjaga itu akan kemari jadi aku butuh kerjasama mu. Jawab!!"

-_____-"

Aku memberikan tatapan membunuhku padanya.. sepertinya tatapanku seakan2 berkata "kau ini bodoh apa?!! Tanganmu masih menutupi mulutku tahu!!"

========================To Be continue======================================

Koment dan votenya di tunggu... :D #ngarep.


LOVER! (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang