Chapter 2 : Cinderella (?)

1.7K 20 8
                                    

"ayolah pak, aku sudah benar - benar TERLAMBAT dan aku juga-"  ucapanku terpotong karena melihat sebuah mobil mercedes hitam datang, dari dalam mobil keluar seseorang. 

seorang siswa laki - laki.

yahh, setidaknya bukan aku saja yg terlambat disini, hahaha.

dia sempat melihatku tapi pandangannya langsung beralih ke arah pintu gerbang. 

hey, hey, hey, kau pikir kau ingin si satpam tengik ini membukakan pintu ya? 

hahaha, lupakan, aku saja yang sudah berpengalaman dalam hal telat ini masih tertahan disini. Apalagi kamu. Pikirku.

Tunggu-, sepertinya aku tahu cowok ini deh, tapi siapa ya ? 

aku mengumpulkan serpihan ingatan ku sebisa mungkin.

ah, aku ingat ! Cowok ini siswa kelas 2 sepertiku, hanya saja dia berbeda akademi denganku, kalau tidak salah dia itu siswa akademi musik. 

namanya Kazemoto Shinichi, seorang idola dengan bakat seni yang tak perlu diragukan lagi, saat dia memainkan biola, semua orang pasti akan berdecak kagum melihatnya. 

Tapi menurutku, dia itu mempunyai attitude yg kurang baik, memang sih aku tidak mengenalnya, tapi itu bisa terlihat dari nada bicaranya yg dingin dan tidak pernah menyadari keadaan sekitar dan tatapannya pun sepertinya lurus lurus ajah tuh. Aku benci mengakuinya, tapi dia itu memang tampan dan memukau. 

=_=

Dia berjalan menghampiri gerbang dan berdiri di sebelah aku yg masih 'berperang' dengan si satpam sialan ini.

"buka pintunya, aku mau masuk.." 

kata Shinichi dengan nada tenang namun mengancam. Entah kenapa tapi aku merasa ngeri sendiri melihat auranya yg begitu mengerikan.

"ta-tapi tuan, anda telah melewati jam masuk.."kata pak satpam sambil berkeringat, sepertinya dia ketakutan juga melihat aura hitam yg di keluarkan oleh shinichi. 

hahha, rasanya aku ingin tertawa sekeras2nya melihat pak satpam yg menyebalkan ini ketakutan. 

Rasain tuh pak.

Kembali ke cerita, "aku bilang, buka pintunya ." kata Shinichi masih dengan suara tenang tapi tegas.

tuh kan ? benar kan ? nada bicaranya saja sudah sedingin itu. 

maksudku, ayolah siapapun tidak akan bisa setenang dia jika sedang berada dalam posisi mepet seperti ini ?! Aku saja dari tadi terus-terusan mengomel tanpa henti pada si satpam sialan ini, sementara itu hatiku terus berdo'a agar aku tidak kena hukuman saat sampai di kelas nanti. 

bagaimana dia bisa setenang ini? apa sih yg dia pikirkan?!

"maaf tuan, tapi saya tidak bisa.." jawab pak satpam dengan raut wajah ketakutan, sepertinya dia sedang mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Shinichi.


Kesal karena si satpam sialan ini tak kunjung membukakan pintu gerbang, akhirnya aku ikut bicara. "hey pak, aku sudah berada disini selama 15 menit, tolong jangan membuatku makin terlambat lagi.." kataku dengan nada mengancam *aku harap aku bisa membuat si satpam ini takut seperti yg dilakukan Shinichi tadi.......

Tidak mempan -_- satpam sialan itu malah mengeluarkan tatapan 'aku-tidak-takut-padamu' kepadaku. Huh, menyebalkan.

"aku bisa membuat kau dipecat, kau tahu itu" kata shinichi, menyadarkan aku dari lamunanku. 

aku tahu dia tidak main-main dengan perkataannya barusan. Orangtua nya yg merupakan pianis terkenal di jepang merupakan donatur terbesar sekolah ini, otomatis, dia pasti bisa memecat staff manapun yg tidak dia senangi. Pihak sekolah pasti akan menurutinya, jika tidak mau kucuran dana terhenti.

LOVER! (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang