Chapter 5 : who's that guy ???

1.3K 16 5
                                    

Keadaan masih gelap, maksudku, aku tidak bisa melihat jelas siapa cowo yang membekam mulutku ini...

Aku hanya dapat mendengar suaranya.. dia menarikku untuk bersembunyi di belakang lemari2 besar di dapur ini...

+BRAKK BRAKK BRAKKK+

Petugas asrama yang tadi 'terbangun' oleh jeritan cempreng dari seorang murid perempuan yang di kagetkan oleh sesosok laki-laki yang tiba2 muncul saat dia hendak mengambil segelas susu... ya... murid perempuan itu adalah saya -____-"

Petugas itu semakin mendekat, latar suasana yang hening membuat hentakkan kaki dari si petugas asrama makin menggema dan membuat suasana semakin terkesan menyeramkan..

Ohh, ayolah.. kita ini tidak sedang syuting film horror kan?!!

Tapi mengapa rasanya posisi ku yg dibekam seperti ini, seperti adegan2 di film horror.. dimana si pemeran utama (cieee,, pemeran utama.. gkgkgk) diculik oleh seorang psikopat, dan diseret bersembunyi untuk menghindari pembunuh berdarah dingin..

Tapi bedanya, pertama, cowo gila ini mungkin bukan psikopat, kedua, petugas asrama itu juga bukan pembunuh berdarah dingin.. karena dia hanya akan memberikan beberapa detention yang sangat merepotkan.. dan lagi, darahnya juga sepertinya tidak dingin... hehe.

#fantasi aneh Hagumi.

-_______-"

+BRAK BRAK BRAKK+

Suara itu makin terdengar keras, makin mendekat..

"tenangkan jantungmu, itu berdetak sangat kencang sudah seperti drum marching band yang dipakai untuk menyanyikan lagu bergenre sream saja.." kata lelaki itu setengah berbisik ditelinga ku.

Cih, kurang ajar.. oke oke, aku akui kalau sekarang aku memang sedang panik jadi wajar saja dong, kalo detak jantungku meningkat.. T.T

++ BRAKK BRAKK BRAKK BRAKK BRAKK!!!!++

Suara itu makin kencang... oh god, jangan biarkan petugas asrama ini menangkap basah aku dan lelaki ini.. bukan apa2, tapi jika petugas asrama ini menemukan kami dalam posisi seperti ini, entah apa yang ada di pikiran mereka nanti.. hhuhuhu.

Dan 1 lagi, aku juga TIDAK MAU terkena DETENTION LAGI!! Karena detention membersihkan toilet murid selama 4 hari bersama si cowo arogan yang baru saja ku dapat tadi pagi masih harus aku jalani untuk 3 hari kedepan, jadi oh tolonglah.. jangan menambahkan detention kepada ku >_<

+BRAKKKKK+

+BRAKKKKKKKKKKK+

+BRAKKKKK+

Suara itu berhenti tepat dimana aku dan cowo ini bersembunyi...

Deg, deg deg..

"tahan nafasmu, telinga mereka sangat peka" kata lelaki itu dengan sangat pelan.

Aku menahan nafasku, menenangkan jantungku... ku mohon, jangan biarkan petugas asrama menemukan kami..

..........................

.........................

..............................

.........................

.........................

........................ >__< ......................................

Petugas asrama itu cukup lama berkeliaran di sekitar lemari tempat kami bersembunyi...

"hey, Arthur, apa kau sudah menemukan sumber suara yang kau dengar tadi?" kata salah seorang petugas asrama lainnya menghampiri Arthur si petugas asrama yg mendengar jeritanku tadi.

LOVER! (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang