Chapter 10 : The Meet (2)

301 20 9
                                    

Aku menatap bayangan dalam cermin, tampak kanan, tampak kiri, tampak depan, tampak bel- bentar susah ya perasaan liat tampak belakang "adaw! Leher aduh leher!"
"Sedang apa?" Tanya seorang pria yang bersandar di dekat pintu.
Sejak kapan dia disini?
Aku mendengus kesal lalu berjalan pergi "bukan urusanmu!"
"Mau sampai kapan kau seperti ini?" Tanya Shinichi dingin sambil mencekal tanganku.
"Aku ingin pulang, tidakkah kau mengerti Tuan?" Jawabku cemberut.
Shinichi tertawa pelan lewat hidung "Kau lucu."
Matanya menatap aku lekat, "kau punya kencan denganku, nona"
"Tapi itu bukan mauku!" Aku balas menatapnya.
"Kau pikir ini mauku? Shut up your mouth and let's do this, young lady" dia mengulurkan lengannya.
aku memutar bola mataku, "Then let's finish it quickly, young man" ucapku kemudian menggandeng lengannya.
Ini gara-gara kejadian tadi sore!!
*flashback*
Tante Anna menghampiri Shinichi, "Ah, Shinichi-kun kau sudah pulang"
"Ya.."
Shinichi tampaknya belum menyadari keberadaanku.
"Duduklah, ada yang ingin Mama bicarakan" tante Anna menatapnya lembut.
Shinichi seperti hendak mengatakan sesuatu, tapi saat pandangan matanya bertemu denganku dia sempat menaikan alisnya mungkin heran mengapa aku ada disini..
Jangankan dia, aku sendiri saja belum tahu kenapa aku disini.
"Duduklah" kata tante Anna sekali lagi.
Shinichi duduk tepat di depanku. Jadi, aku berada di rumah Kazemoto dan wanita yang cantik nan anggun ini adalah ibunya.
Tapi bukankah nama belakang tante Anna itu Fuyuuki?
"aku rasa Shinichi sudah memberitahumu, maaf ya Shin-kun, aku mengundang nona Hasagawa tanpa sepengetahuanmu karena aku ingin berkenalan lebih jauh dengannya" Tante Anna tersenyum sangat manis.
Beritahu apa?
"Beritahu apa?" Tanyaku.
"Kita harus bicara" Shinichi menatapku.
Dia berdiri dan langsung menyeretku keluar. Kami berada d ruangan seperti kamar, dia mengunci pintu dan terus menyeretku menjauhi pintu.
"Heh es batu! Lepaskan!"
Shinichi melepaskan pergelangan tanganku.
"Maaf membuatmu terseret kedalam semua ini, tapi apapun yang nanti wanita itu katakan ku mohon katakan saja iya dan biarkan aku yang mengurus sisanya."
Wanita itu? Tante Anna maksudnya? Cih dasar anak ga sopan!
Aku hanya mengernyit, "maksudmu? Dan kenapa aku harus menurutimu?"
Enak sajaaa nyuruh-nyuruh.
"Aku akan melakukan apapun maumu." Kata Shinichi.
Hmm boleh juga, apapun kan? Aku bisa menyuruhnya apapun kan? Hahaha *evil laugh*
"Aku hanya akan melakukannya sekali. Jadi pikirkan dengan baik. Jangan sampai kesempatanmu kau sia-siakan dengan menyuruhku melakukan hal konyol." Sambung Shinichi lagi.
Sialan!

Kami sudah berada di ruang tamu, tante Anna memulai percakapan.
"Jadi...
Sudah berapa lama kalian pacaran?"
JELEGER!!! Rasanya ada suara petir di dalam otakku saat mendengar pertanyaan Tante Anna.
Aku melotot kepada Shinichi yang sekarang duduk disampingku, tentu saja tante Anna tidak bisa melihat tatapan laserku pada si es batu karna posisi kepalaku sedang membelakangi tante Anna.
Shinichi memegang puncak kepalaku dan memutarnya untuk menghadap tante Anna, dasar bocah gak sopan!! Aku hanya bisa tersenyum manis.
"Belum lama, aku pacaran dari hari pertama semester sekarang dimulai." Kata Shinichi dengan tenang.
Aku hanya bisa tersenyum manis (lagi) meskipun aku tau yg keluar hanyalah senyum aneh.
"Aku tak tahu Shin-kun mempunyai teman wanita sepertimu nona Hasagawa, dia orangnya tertutup tapi saat aku dan papahnya berniat untuk menjodohkannya dengan salah satu anak dari kenalan kami, dia menolak. Sekarang aku tau apa alasannya." Kata tante Anna.
Dan percakapan penuh kebohongan terus berlanjut. Benar saja apa yang dikatakan Shinichi tentang 'dia akan mengurus sisanya' karena dia memang benar-benar mengurus sisanya, yg aku lakukan dari tadi hanyalah mengangguk-anggukan kepalaku layaknya mainan yg sering dipajang di dashboard mobil. -_-
"Bagaimana jika kau membawa nona Hasagawa ke pesta malam ini? Aku rasa sudah saatnya untuk memperkenalkan dia"
Aku yang sedang meminum jus langsung tersedak. Apa katanya? Memperkenalkan? Oh jangan bercanda!
"Nona Hasegawa, setuju bukan?" Tanya tante Anna.
Aku yang masih terbatuk-batuk otomatis menganggukan kepalaku sambil menepuk-nepuk dadaku. Itu respon yg normal bagi seseorang yg tersedak bukan?
"Lihat dia setuju" seru tante Anna, mataku langsung melebar aduh si tante ini salah paham!
"Baiklah." Kata Shinichi sambil menghela napas. "Maka segeralah batalkan rencana perjodohan konyolmu itu."
Yang selanjutnya terjadi adalah aku diantar Shinichi pulang ke asrama, dan dikamarku sudah tersedia orang-orang suruhan Shinichi beserta gaun-gaun yang dipilihnya senada dengan suit yg akan dia kenakan malam ini. Hikari bahkan sampai melongo tak percaya saat aku cerita padanya.
*flashback-end*
"Kau pikir ini mauku? Shut up your mouth and let's do this, young lady" dia mengulurkan lengannya.
aku memutar bola mataku, "Then let's finish it quickly, young man" ucapku kemudian menggandeng lengannya.
Tolong selamatkan aku!!
*to be continue*
Haaaaai, maaf baru nongol lagi. Aku rasa aku hiatus dan kena writers blocknya kelamaan ya? ._. Gomenasai, kemarin masih galau mau lanjutin cerita ini, re-write, atau apus aja sekalian? :(
Tapi aku memutuskan untuk melanjutkannya, mungkin aku akan sedikit merubah judulnya karena aku pertama bikin cerita ini pas aku SMP, pas jaman-jaman itu aku stuck gabisa milih judul, well aku rasa sampe aku kuliah skrg pun begitu, haha tapi dimohon untuk tidak terlalu berharap :( doakan saja supaya aku selalu dapet golden time untuk nulis! :D and yup, I've also changed my username haha labil banget sih gue lol. sorry kalo commentnya ga kebales neneng watty nya lagi ngambek kayanya :(
Maaf kalo part ini singkat bgt, nulisnya di handphone jd kurang leluasa hehe
Ask me on : hameymi
See you soon! Papooooy!


LOVER! (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang