Chapter 11 : the party

190 10 4
                                    

Aku dan Shinichi memasuki ballroom tempat pesta diadakan, dan yah seperti yang kalian bayangkan pesta ini sangat terkesan mewah dan elegan.

Harusnya aku bawa Hikari saja tadi, disini banyaaaaaaak sekali pria tampan! Kalau bukan karna si bocah es batu ini aku mungkin sekarang sedang movie marathon bersama Hikari.

Aku tak mengerti pesta semacam apa ini, si es batu juga tidak membahasnya saat kami menuju kemari. Dan yang terpenting adalah..... aku belum izin pada ibu asrama!!! Celaka, kalau ada yang melapor pada ibu dan ayah aku bisa digantung! Aku hanya berharap Hikari mampu mengatasi ibu asrama hiks T^T

"Kazemoto-kun, lama tidak berjumpa." Ucap pria yang umurnya seperti seumuran dengan ayah.

Shinichi memberi hormat, "bagaimana kabarmu, Tuan Hiroshi?"

"Kabarku baik sekali, dan siapa gadis disampingmu itu? Sudah lama aku tidak melihatmu bersama dengan seorang gadis." Tuan Hiroshi menatapku dan aku hanya memberi senyuman seadanya.

"Nama saya Hasagawa Hagumi, senang berjumpa dengan anda" kataku.

"Kau sungguh cantik, benar kan Kazemoto-kun?" Tanya Tuan Hiroshi.

Aku tersipu malu, setidaknya ada yang memujiku. Jujur saja, aku cukup risih datang ke pesta seperti ini. Keluargaku dari golongan sederhana, dan pesta seperti ini yang kami datangi dapat terhitung dengan jari.

"Benarkah? Bagaimana mungkin ya aku tidak menyadarinya?" Kata Shinichi datar.

SIALAN!

Kemudian aku dan Shinichi terus menyalami para tamu yang menyapa kami.

"Bagaimana persiapan untuk kompetisi nasional yang akan kau ikuti, Shinichi-kun?" Tanya seorang tamu, yang kalau aku tidak salah namanya itu Nyonya Miki.

"Aku masih berlatih seperti biasa" ujar Shinichi dengan nada datarnya.

"aku tidak sabar menunggu kabar baik darimu" kata Ny. Miki dengan senyum yang ditanggapi muka datar oleh Shinichi.

Kemudian dia dan pasangannya pamit, Shinichi menggiringku, wait.. menggiring? Kok kaya domba ya :|

Shinichi membawaku menuju sepasang suami-istri yang kulihat sedang saling mengobrol dengan pasangan lainnya, ketika melihat kami menghampiri mereka, pasangan lainnya terlihat memberi salam dan pamit.

"kau tampak cantik sekali, nona Hasagawa" ucap tante Anna. Mungkin dia mencoba menghiburku, tapi aku tetap saja minder. Apalagi si es batu disampingku ini sama sekali tidak membantuku -_-

"Terimakasih" kataku tersipu.

"Jadi ini yang bernama nona Hasagawa? Maaf jika Shinichi telah banyak merepotkanmu" kata seorang pria dengan wajah tegas namun tampan, dia sepertinya ayah Shinichi.

"Ah, tidak apa-apa paman" kataku sambil tersenyum sopan.

*sementara itu di asrama*

*author's POV*

"Jadi, nona Hikari.. apakah kau melihat nona Hasagawa pergi? Mengapa dia tidak keluar kamar untuk pengabsenan?" Tanya seorang wanita dengan buku catatan besar di tangannya.

"mungkin dia sedang tidur madam, dia memang sedang tidak enak badan dari tadi siang.." jawab Hikari.

"Benarkah?" Tanya ibu asrama, nampaknya jawaban Hikari belum memuaskannya.

"Tentu saja, madam! dia mengalami sakit perut yang luar biasa! Emm.. tamu bulanan, madam! Saya saja kasihan melihatnya" jawab Hikari cepat sambil memasang muka menyedihkan..

"Baiklah, suruh nona Hasagawa menghadap saya besok"

"Baik, madam" jawab Hikari lemah.

Hikari memang tak pandai berbohong tapi dia harap jawabannya cukup untuk meyakinkan ibu asrama..

LOVER! (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang