03

29 1 0
                                    

"Aaaaarrgghhh, aku laparrrr" Jimin memegangi perutnya.

"Hahahaha, kajja kita ke kantin!" Ucap Taehyung sambil merangkul Jimin. Mereka berdua berjalan menuju kantin.

"Taehyungie, setelah ini kita akan masuk ke kelas musik!" Ucap Jimin antusias.

"Oh, ya? Apakah ssaem yang mengajar adalah Hoseok hyung?"

"Sayangnya bukan. Kita diajar oleh Lee Seung Gi ssaem" jawab Jimin.

"Oh, begitu ya" Taehyung jadi sedikit tak bersemangat.

"Setahuku Hoseok ssaem mengajar di kelas dua" ucap Jimin, Taehyung hanya mengangguk.

Mereka berdua menikmati makan siangnya. Mereka juga saling membicarakan hobi mereka.

"Apa alat musik yang kau minati, Jiminie?" Tanya Taehyung.

"Piano. Aku suka piano" jawab Jimin.

"Ah, kau mengingatkanku pada Appa. Appa sangat mahir bermain piano" air muka Taehyung berubah menjadi sedih.

"Kenapa? Ada apa dengan Appa mu?" Tanya Jimin yang menyadari perubahan ekspresi Taehyung.

"Ani, hanya saja aku sedang berjauhan dengannya"

"Oh, ya? Memangnya dimana Appa mu?" Tanya Jimin.

"Berlin" jawab Taehyung singkat.

"Whoaaa, kutebak pasti Appa mu seorang pengusaha. Aigoo, aku berteman dengan orang kaya!" Mata Jimin berbinar melihat Taehyung.

"Ah, tidak juga Jiminie" Taehyung tersenyum tulus.

"Berarti kau juga menyukai piano? Seperti Appa mu?" Tanya Jimin.

"Ani, aku menyukai saxophone" jawab Taehyung.

"Daebakkk!!! Itu benar-benar keren, Taehyungie!!" Teriak Jimin sambil menunjukkan kedua jempolnya.

Taehyung tertawa melihat tingkah Jimin. Disaat ia asik berbicara, pandangannya tak sengaja menangkap seorang namja yang duduk sendirian di pojok kantin. Namja itu terlihat lesu.

"Hei Jimin!" Ucap Taehyung.

"Wae?" Tanya Jimin.

"Ayo kita ajak namja disana itu bergabung dengan kita. Dia sendirian dan terlihat sedih" ucap Taehyung sambil menunjuk ke arah namja itu.

"Hah? Yang mana?" Tanya Jimin sambil celingak-celinguk. Ia melihat sekitar, tapi tidak ada seorang pun yang sedang duduk sendirian.

"Itu yang duduk di pojokan" Taehyung menunjuk lagi ke arah namja itu. Tapi, sudah hilang.

"Mana? Aku tak melihatnya" Ucap Jimin.

"Eoh, dia sudah pergi sepertinya" sahut Taehyung.

"Kajja, kita ke kelas!" ajak Jimin.

"Eum, kau pergilah lebih dulu, aku ingin ke toilet sebentar" ucap Taehyung.

"Sendiri? Kau berani?" Tanya Jimin.

"Kau ini kenapa Jimin? Aku sudah 18 tahun kalau kau belum tahu" Taehyung tertawa mendengar pertanyaan Jimin.

"Ah, iya juga. Baiklah, hati-hati Taehyung! Segeralah kembali!" Jawab Jimin.

Taehyung memasuki toilet dan segera memenuhi panggilan alamnya.

Setelah selesai ia berhenti dulu di wastafel untuk mencuci muka. Ketika ia sedang mencuci muka, ada seseorang masuk ke toilet dan menuju ke wastafel disamping Taehyung. Taehyung menoleh, namja itu adalah orang yang sama yang ia lihat di kantin tadi.

"Hei, siapa namamu?" Sapa Taehyung. Namja itu menoleh dengan ekspresi kaget.

"A-aku??" Tanya namja itu.

"Siapa lagi?" Taehyung menatapnya aneh.

"Oh, a-aku Jungkook" jawab namja itu sambil tersenyum canggung.

"Oh, Jungkook. Kenalkan aku Kim Taehyung, siswa tahun terakhir" balas Taehyung.

"Oh, Taehyung sunbae" Jungkook sedikit membungkuk.

"Jangan terlalu formal begitu, panggil saja hyung. Memangnya kau dari kelas berapa?" Tanya Taehyung.

"Aku... Mmm, kelas dua" Jungkook terlihat sedikit ragu, tapi Taehyung tak peduli.

"Oh, apa kau diajar oleh Hoseok hyung? Ah, maksudku Hoseok ssaem??" Tanya Taehyung.

"Ah, sepertinya sudah bel masuk, hyung. Aku harus kembali" Jungkook berlari keluar toilet. Diikuti Taehyung yang berjalan di belakangnya.

Taehyung menuju kelas musik. Disana terlihat Jimin menunggu di samping pintu masuk.

"Kajja, kita masuk!" Ucap Taehyung ketika tiba di depan Jimin.

"Kau ini! Apa kau tertidur di toilet? Lama sekali! Aku khawatir kau tahu?!" Omel Jimin.

"Hahahaa, mianhae aku tadi mengobrol dengan seseorang" ucap Taehyung sambil menunjukkan box smile-nya.

"Hah? Siapa?" Jimin terlihat kaget.

"Eumm, biar ku ingat dulu. Siapa ya? Jun- siapa ya?? Ah, Jungkook!"

"Jungkook??"

"Ne, apa kau mengenalnya?"

"Ani, sudahlah ayo segera masuk, ssaem akan segera datang"

Mysterious Rhythm | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang