Tiba-tiba Taehyung terdiam. Sebuah telapak tangan menyentuh bahunya. Ia menoleh perlahan, dan-
"AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!"
"Taehyung-ah! Taehyung-ah! Hei, bangunlah!" Yoongi menepuk-nepuk pipi Taehyung.
Setibanya Yoongi dirumah, pintu utama terbuka lebar. Ia pikir Taehyung lalai dalam menjaga rumah, apalagi ini sudah lewat tengah malam.
Tapi seketika ia masuk ke rumah, ia terkejut melihat Taehyung yang tergeletak pingsan di ruang tengah. Ia segera menuntun Taehyung menuju sofa, lalu berusaha menyadarkannya.
Taehyung menggeliat, perlahan matanya terbuka. Ia langsung terduduk ketika menyadari Yoongi sudah di depannya.
"Ah, hyung!!! Kau sudah pulang!!" Taehyung memeluk Yoongi yang tampak khawatir.
"Apa yang terjadi denganmu Taehyung?" Tanya Yoongi cemas.
"Ah, itu-lupakan saja hyung, yang terpenting aku tak sendirian lagi"
"Eum, baiklah. Malam ini tidurlah di kamarku"
"Ne, hyung"
Taehyung tidur di kamar Yoongi malam ini. Ia sudah terlelap di samping Yoongi.
Beda halnya dengan Taehyung, Yoongi masih terjaga dari tidurnya. Ia terlihat sedang memikirkan sesuatu.
.
.
.
"Jimin, apakah kau sudah mengerjakan tugas dari Bang Si Hyuk ssaem?" Tanya Taehyung.
"Tentu saja! Aku ini murid rajin" jawab Jimin.
"Apa aku boleh melihatnya? Aku lupa" pinta Taehyung.
"Aisshh, kau ini! Bagaimana bisa kau belum mengerjakan tugas dari ssaem? Kemana saja kau kemarin, huh?" Omel Jimin.
"Eum, kemarin aku sakit" Taehyung menggaruk kepalanya.
"Jinjja?? Apa sekarang kau sudah merasa lebih baik?" Tanya Jimin cemas.
"Aku akan merasa sangat baik jika kau mau membagi tugasmu padaku" Taehyung menunjukkan box smile andalannya.
"Aisshh!!!" Jimin melemparkan bukunya pada Taehyung.
"Kau memang teman terbaik!" Taehyung mengacungkan jempol.
"Dan tampan" timpal Jimin.
"Ya tampan, tapi masih tampan aku" balas Taehyung.
"Ya! Apa kau bilang?!" Jimin memelototi Taehyung. Taehyung hanya tertawa melihatnya.
.
.
.
Sekarang Taehyung sedang berjalan menuju kantin bersama Jimin.
"Karena aku sudah membagi tugasku, kau harus mentraktirku makan hari ini" ucap Jimin.
"Tentu saja! Pesanlah sesukamu Jimin" balas Taehyung.
"Jinjja?? Aishh, kau memang teman terbaik!" Jimin merangkul Taehyung.
"Dan tampan" timpal Taehyung.
"Ya tampan, tapi masih tampan aku" balas Jimin.
"Ya! Apa kau tak melihat dahsyatnya pesona ku??"
"Hahaha, tak sebanding dengan ketampanan ku"
"Kau benar-benar minta diberi pelajaran rupanya, huh?" Taehyung menggelitiki Jimin.
Setelah selesai memesan makanan, mereka mencari tempat duduk.
"Hei, apa kau ingat dengan namja yang ku temui di toilet tempo hari?" Tanya Taehyung.
"Siapa?" Jimin balik bertanya.
"Jungkook"
"Wae?"
"Kemana dia ya? Belakangan ini, aku tak melihatnya"
"Ya, mana ku tahu"
"Apa kau benar-benar tidak mengenalnya?"
"Ani, lagipula untuk apa aku mengenalnya. Dan kenapa pula kau peduli padanya?"
"Aku seperti... Entahlah, seperti ada sesuatu hal yang aneh"