Taehyung berjalan menyusuri jalanan kota. Ia ingin pergi ke kedai kopi milik Kim Seokjin. Ia merapatkan jaketnya, udara cukup dingin malam ini.
Braakkk
Tiba-tiba saja seseorang menabrak bahunya.
"Ah, apa kau baik-baik saja?" Tanya orang itu.
"Gwenchana" ucap Taehyung.
"Taehyung hyung?" Taehyung mendongakkan kepalanya.
"Jungkook?"
"Kau sedang apa disini?" Sambung Taehyung.
"Ah, aku hanya mencari angin saja hyung" ucap Jungkook sambil membantu Taehyung berdiri.
"Apa kau mau ikut denganku?" Tawar Taehyung.
"Kemana?" Tanya Jungkook.
"Kedai kopi"
"Ah, tapi-"
"Aku mentraktirmu, kau tidak boleh menolak" Taehyung menarik lengan Jungkook.
"Kamsahamnida, hyung" ucap Jungkook.
Taehyung dan Jungkook berjalan beriringan sambil sesekali mengobrol mencairkan suasana.
"Nah, ini dia tempatnya!" Ucap Taehyung. Taehyung menoleh, tak ada siapapun disampingnya. Jungkook tidak ada, padahal baru saja mereka berjalan bersama.
"Jungkook? Kau dimana?" Taehyung mengedarkan pandangannya.
"Kemana bocah itu?" Gumam Taehyung.
"Aneh sekali" Taehyung masuk ke dalam kedai.
Criinngg criinngg
"Taehyung-ah!" Sapa Seokjin.
"Pesan seperti biasa ya, hyung" ucap Taehyung.
"Baiklah, pesanan segera datang" balas Seokjin.
Kedai sedang sepi malam itu. Taehyung berjalan mengelilingi kedai yang tak terlalu besar itu.
Kim Seokjin menghias kedainya dengan beberapa barang antik. Ada tumpukan buku di pojok ruangan, ada pula sebuah rak pajang berisi barang-barang antik. Entah kenapa Taehyung tertarik dengan salah satu benda disana.
"Kau punya harmonika juga, hyung?" Tanya Taehyung sambil memegang sebuah harmonika. Seokjin menoleh dengan ekspresi aneh.
"Ah, Tae, bisakah kau tak menyentuh barang disana?" Ucap Seokjin.
"Mianhae, hyung. Aku hanya ingin melihat-lihat tadi" balas Taehyung.
"Gwenchana. Ini, pesananmu sudah jadi"
"Kamsahamnida, hyung"
"Bagaimana kabar Yoongi?" Tanya Seokjin.
"Baik, hyung. Belakangan ini dia terlihat sangat sibuk. Aku kasihan padanya, hampir setiap hari pulang larut malam" Jawab Taehyung.
"Dia memang pekerja keras" Seokjin menepuk-nepuk bahu Taehyung.
Taehyung kembali berjalan menyusuri malam. Ia bergegas pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Ia terlalu asyik berbincang dengan Seokjin tadi.
Ketika diperjalanan, tiba-tiba Taehyung mendengar sayup-sayup alunan harmonika.
"Siapa yang memainkannya?" Gumam Taehyung.
Semakin lama suara itu semakin terdengar jelas. Taehyung dibuat semakin penasaran.
"Ada yang aneh, setiap aku mendengar suara harmonika, iramanya selalu sama"