🌻Extra Part🌻

4.2K 165 9
                                    

Haiii guys, siapa yang kangen sama Nicholas dan Luna? Nah kali ini author mau kasih extra partnya. Enjoyy guys💕

Happy reading

—————

"Aku benci ini! Mengapa orang itu begitu tega!" Teriak seorang wanita bertubuh buncit. Ia merasa kesal karena aktor favoritnya dipukuli oleh lawan mainnya dalam adegan bertengkar pada drama korea favoritnya.

"Cha eunwoo!!! Kau jangan terluka! Hiks... hiks..." Oh tidak jangan sampai ia menangis ini akan menjadi bencana besar.
"Nyonya jangan bersedih,"
"Iya Nyonya jangan menangis lihat itu eunwoo sudah baik - baik saja," kedua maid yang menemaninya mencoba menghiburnya. Sang nyonya pun sudah terlanjur bersedih dan ada satu - satunya cara untuk meluapkan emosinya.

"NICHOLASSS!!! Kemari kau!!!" Teriak Luna menggemas seantero rumah. Dengan nafas yang berat Nicholas menghampiri istrinya.

Dengan senyum yang dipaksakan ia berekspresi seriang mungkin. "Ada apa sayang? Ada yang kau inginkan?"
"Kenapa wajahmu seperti itu?! Kau tidak suka ya menuruti kemauanku?!" Bentak Luna dengan wajah galaknya.
"Bukan begitu sayang, aku selalu suka menurutimu.. ayo kau mau apa? akan kuturuti semuanya," ujar Nicholas memeluk lalu mengecupi wajah Luna.

Mata Luna berbinar - binar senang. "Aku sangat ingin bertemu dengan cha eunwoo," Luna mengerucutkan bibirnya menunjuk layar TV.
"Tentu sayang akan ku kabulkan," Nicholas menelpon suruhannya untuk mendapatkan keinginan sang nyonya besar. Luna tersenyum sumringah suaminya mengabulkan keinginannya.

Ini baik dan lebih mending daripada dulu ia menuruti permintaan ngidam Luna minggu lalu, Nicholas disuruh menari ala boyband korea kemudian Luna merekamnya dan menyebarkannya ke grup keluarga dan teman terdekatnya. Lebih baik dia menyewa artis semahal apapun, bahkan jika menyewa sampai satu management-nya bukan masalah bagi Nicholas daripada melakukan hal memalukan itu lagi, Nicholas bergidik ngeri membayangkannya. Semua ini demi keinginan jabang bayinya.

Nicholas mematikan telponnya.
"Besok cha eunwoo akan datang ke rumah kita,"

🌻🌻🌻

4 tahun kemudian...

Seorang wanita tengah berkutat didapur menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Kemudian terdengar langkah kecil menghampirinya.
"Mommy..." anak itu menarik ujung celemek ibunya. Wanita itu masih sibuk dengan adonan pancake-nya.
"Ada apa sayang?"
"Aku ingin pacalan," ujar anak laki - lakinya dengan polosnya. Luna mendelik mendengar permintaan anaknya.
"Jaden mendengar darimana istilah seperti itu sayang?" Luna berlutut mensejajarkan dirinya dengan anaknya. Jaden William Peterson, anak dari Luna dan Nicholas yang umurnya telah beranjak empat tahun. Ia tampan mirip seperti duplikat ayahnya tapi sifatnya hangat seperti ibunya.

"Dali Daddy katanya kalau aku tampan dan pintal aku bisa dapat pacal nanti," Suaminya ini memang menguji kesabarannya ia selalu usil dengan anaknya sendiri.
"Pacar itu ketika kamu sudah besar sayang,"
"Jadi Jaden belum bisa dapat pacal sekalang?"
"Belum sayang," mendengar penuturan ibunya membuat Jaden menjadi sendu.

"Mommy punya sesuatu! Jadi Jaden jangan bersedih ya, tadaaaa..." Pancake dengan bentuk spiderman kesukaan anaknya, melihat itu mata bulat Jaden jadi berbinar - binar.
"Telima kasih Mommy!" Ucap Jaden riang.

"Wah.. wahh sepertinya enak sekali apa Daddy boleh minta?" Jaden mengangguk memberikan satu suapan pancakenya, Nicholas datang rapi dengan setelan jas yang terbalut ditubuh indahnya. Luna memincingkan matanya menatap kelakuan suaminya.

"Apa? Kenapa kau menatapku begitu sayang?" Nicholas merangkul istrinya. Luna menatapnya malas. "Ah pasti servis semalam kurang ya? Sabar sayang hari ini aku akan segera pulang melanjutkan yang semalam," Nicholas mengedipkan matanya.

Luna mencubit perut sixpack suaminya. "Aduh kenapa kau cubit?" Nicholas meringis mengelus perutnya.
"Kau ajarkan apa anakmu itu?!"
"Apa? Oh pasti mengenai pacar ya? Ya tidak apa kan dia keturunanku pasti kelak dia akan mendapat pacar dan digilai kaum wanita," Ucap Nicholas menyombongkan dirinya.

Pletakkk!!

"Aduh!" Luna memukul kepala Nicholas dengan spatula ditangannya. "Jangan ajarkan yang tidak - tidak!" Luna mengeluarkan tatapan membunuhnya. Nicholas mengusap kepalanya yang menjadi korban kekerasan istrinya. Entahlah sang istri Luna menjadi orang yang cukup barbar semenjak hamil Jaden. Tapi Nicholas menyukainya menurutnya ketika Luna marah ia malah semakin sexy dipandangannya.

"Iya - iya aku tidak aneh - aneh lagi,"
"Mommy kenapa Daddy dipukul?"
"Itu tadi ada nyamuk diatas kepala Daddy jadi Mommy reflek sayang," ujar Luna lembut. Nicholas mengangguk setuju, tidak mungkin kan mereka mengatakan yang sebenarnya.

Sarapan telah usai kini Nicholas akan mengatar Jaden ke taman kanak - kanak kemudian berangkat bekerja. Luna merapikan dasi Nicholas "Hati - hati ya sayang," Luna mencium bibir Nicholas.
"Ayo jagoan kita berangkat! Apa sudah siap semuanya? Jangan lupa bekal makan siangmu," Jaden mengecek kembali tas ransel spidermannya.

"Mommy aku lupa belum memasukkan bekalku,"
"Sebentar biar Mommy ambilkan ya," saat berbalik pergi tiba - tiba Luna merasakan pening yang luar biasa, ia berusaha untuk tetap kuat namun tiba - tiba...

Bukkk...

Luna tak sadarkan diri membuat Jaden dan Nicholas terkejut.
"Mommyyyy!!!!"
"Luna sayang! Astaga dia pingsan!" Dengan cekatan Nicholas menggendong istrinya membaringkannya dikamar mereka.

🌻🌻🌻

Dokter pribadi keluarga Peterson telah dipanggil dan kini sedang memeriksa Luna. Semoga tidak terjadi hal buruk kepadanya. Raut wajah gusar Nicholas begitu terlihat ia tak bisa menghilangkan rasa cemasnya.

"Nyonya Peterson tidak apa - apa tuan, itu mungkin karena terlalu banyak beraktifitas dan saya periksa bahwa janinnya juga sehat,"
"Tunggu, janin?"
"Emmh... kepalaku sedikit pusing," Luna perlahan siuman ia bingung kenapa ia bisa tak sadarkan diri tadi.
"Nyonya anda jangan terlalu banyak beraktifitas karena masih rentan,"
"Apanya yang rentan? Aku tidak memiliki riwayat sakit apapun," Luna bingung dengan perkataan dokter itu,"
"Jadi begini selamat Tuan dan Nyonya kalian akan memiliki anak lagi, saat ini Nyonya tengah mengandung sekitar tiga minggu." Jelas dokter itu ramah.

Mendengar kabar itu raut wajah yang tadinya cemas berubah menjadi raut wajah kebahagiaan. "Terima kasih sayang!" Nicholas memeluk Luna.

🌻🌻🌻

Keluarga kecil Nicholas pun telah lengkap dengan hangat dan harmonis. Ia tak pernah menyangka akan mencapai titik kebahagiaan seperti ini ia sungguh bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberikan kepadanya.

"Apa kau mau sepotong apel lagi?" Tanya istrinya yang menyodorkan apel yang telah dikupasnya.
"Tentu," Nicholas melahapnya. Keluarga kecil ini sedang bersantai piknik dipinggir pantai menikmati sore yang indah bersama.

"Daddy sini!!! Aku dan Hailey membuat istana pasir!" Teriak anak sulungnya. Kini Luna dan Nicholas memiki anak keduanya yaitu Hailey Angelica Peterson yang kini tumbuh cantik sepertinya yang berumur dua tahun dengan memiliki warna mata biru laut khas ayahnya.

Nicholas menghampiri mereka dengan gayanya yang mengendap - endap.
"Daddy akan jadi monster yang akan menghancurkan kerajaan kalian!!!"
"Awas Hailey ada monster datang ayo kita seranggg!!!" Hailey yang masih balita hanya tertawa menuruti perilaku kakaknya. Nicholas menangkap kedua anaknya menggelitiki mereka.

Luna tersenyum haru menatap keluarganya. "Aku akan selalu menyayangi kalian,"

The End...

————

Akhirnya cerita ini selesai, jangan lupa nantikan cerita author yang lain ya!
Thank you and have a nice day❤️

Pretty Sunflower (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang