4

18 8 0
                                    

Assalamualaikum temen-temen, gimana kabar kalian? Semoga sehat-sehat terus ya:)🤗💖

Jangan lupa vote oke?😁

Kalo ada typo langsung komen:)

Happy reading 📖

************************************

Pagi ini aura bangun dari tidurnya menuju kamar mandi dengan mata yang sedikit membengkak, tapi tidak memungkiri untuk kecantikannya, walaupun begitu tapi dia masih terlihat cantik.

Setelah selesai dengan perlengkapan sekolahnya, aura segera turun kebawah untuk sarapan.
"Morning semuanya" sapa aura.

"Morning juga sayang" kompak mereka menyapa anak gadisnya.

Aura langsung duduk di kursi sebelah papahnya.
"Pah aku sekolahnya pakai mobil sendiri ya" izin aura dengan muka memelas.

"Emang kenapa kamu nggak mau diantar pak budi ?" Tanyanya kepada aura.

"Aura bukannya ngga mau pah, tapi kalo diantar pak budi nanti pasti lama jemput aura nya" jawab aura sambil memakan sarapannya. Papahnya mengangguk paham.

Aura pun pamit untuk ke sekolahnya karena jam menunjukkan pukul 06:40.
"Mah, pah, aura berangkat dulu ya, Assalamualaikum" Pamitnya serta mencium punggung tangan kedua orangtuanya.

"Jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya sayang" peringat mamahnya dan diangguki oleh aura.

Sampai di garasi mobilnya terpampang lah mobil sport mewah miliknya berwarna merah menyala.

Sampai di garasi mobilnya terpampang lah mobil sport mewah miliknya berwarna merah menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira kaya gitu ya mobilnya)

Aura melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, padahal beberapa menit lagi bel masuk berbunyi.

'CIIITTT' (bayangin saja suara mobil ngerem mendadak ya😂)

Perpaduan antara ban mobil bergesekan dengan jalan menimbulkan suara yang nyaring. Sontak menjadi pusat perhatian.

' gila mobil sport '

' itu siapa sih mobilnya keren banget '

' Pasti orang kaya '

Suasana diparkiran menjadi riuh saat pemilik mobil keluar dengan gayanya bak model.

' ya ampun kak aura cantik banget '

' nggak nyangka gue aura pake mobil sport '

'wajar sih ke sekolah pake mobil sport, orang dia  kan anak dari keluarga Dirgantara'

'Ck, pamer'

Sekedar info, keluarga Dirgantara dan keluarga Alatas itu sangat terkenal di dunia kerja, karena mereka memliki cabang perusahaan diluar kota maupun luar negeri.

Aura yang mendengarnya pun jengah,  ' apa nggak cape tuh mulut ngomongin gue terus ' gerutunya dalam hati.

Sesampainya dikelas, dia pun langsung duduk di kursinya dengan tidak santai, entah kenapa hari ini moodnya tidak mendukung. Vina dan dira yang melihatnya pun heran, kenapa dengan sahabatnya ini.

"Lo kenapa sih Ra?" tanya dira heran. Merasa ditanya aura pun melirik Dira yang duduk disampingnya. "Gue nggak mood aja" jawabnya singkat.

Dira melirik vina seolah berkata 'gimana?', Vina hanya menggelengkan kepalanya, kalaupun dia bertanya lagi yang pasti mereka lah yang menjadi sasaranya, karena mereka tau selain aura yang memiliki sikap dingin, dia juga gadis yang keras kepala dan tidak ingin di bantah.

Bel masuk telah berbunyi, seluruh siswa-siswi masuk ke kelasnya masing-masing, begitu juga kelas XII IPA 2, yang tadinya siswa-siswi diluar sekarang langsung masuk dan duduk ditempatnya masing-masing.

Jangan lupakan Reyhan dkk pun masuk ke kelasnya dengan gayanya yang bad. Hingga mendapatkan tatapan heran dari teman sekelasnya, bagaimana tidak, mereka yang dulunya selalu berangkat siang, sekarang malah berangkat pagi, kalaupun berangkat pagi pasti mereka akan membolos di jam yang pertama.

"Pagi neng aura yang cantik" goda alka sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Gada receh" jawab aura singkat. Arka melongo, rupanya jiwa ke Playboyannya tidak mempan untuk gadis didepannya ini. Sedangkan reyhan dan dika tertawa terbahak-bahak melihat muka arka yang melongo.

"Udah sana gue mau duduk" usir reyhan, karena alka menghalangi tempat duduknya.

Reyhan langsung duduk ditempatnya saat guru yang mengajar sudah datang. Padahal dalam hatinya males banget ngikutin pelajaran pertama, apalagi sekarang pelajaran matematika yang menurutnya sangat keramat.

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu dini selaku guru matematika yang killer.

"Pagi Bu" kompak mereka semua.

"Reyhan tumben kamu masuk pelajaran ibu" sindir bu dini.

"Ibu ini gimana sih bu, kalo saya ngga masuk ibu ngomel, sekarang giliran saya masuk ibu tetep ngomel. Mau ibu dini tuh apa sih bu?" Ucap reyhan dramatis.

"Kamu juga arka sama dika ngapain kalian ikut masuk?" Tanyanya sambil menatap alka dan dika.

"Gini ya Bu dini, kita bertiga ini kan temen, jadi kita mempunyai jiwa solidaritas. Kalau ada salah satu dari kita yang bolos, kita juga harus ikutan bolos bu supaya solid". Jelas arka cengengesan, Yang membuat satu kelas tertawa dibuatnya.

Lain halnya dengan bu dini yang cengo melihatnya, ada-ada saja manusia seperti alka ini.
"Udah diam semuanya, sekarang kita lanjut materi yang kemarin" Kata Bu dini mengalihkan pembicaraan.

"Ih bu dini mah nggak seru, sekali-kali bu kita ini curhat, jangan bahas pelajaran mulu". Cerocos alka yang tidak terima.

"Udah arka diam, ibu pusing dengerin kamu ngomong mulu dari tadi, kamu itu laki-laki tapi ngomongnya udah kaya perempuan tukang gosip". Tegas bu dini yang sudah pusing dibuatnya.

"Pasti perempuan tukang gosip itu ibu kan?" Jawab arka tertawa, yang membuat satu kelas tertawa lagi dibuatnya.

"ARKAAAAAA". Teriak Bu dini dengan muka merah padam.

"Kalo kamu ngomong lagi kamu keluar dari kelas ibu" Ucapnya dengan penuh penekanan.
"Sekarang kita lanjut belajarnya" tambah Bu dini.

Akhirnya mereka pun melanjutkan belajarnya yang sempat tertunda oleh ulah arka.

***********
Makasih yaa, yang udah mau mampir baca kesini:)

AUREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang