2

24 9 0
                                    

Follow
Vote
Komen

Happy reading

***********************************

Di pagi hari yang cerah, sinar mentari masuk ke celah-celah SMA Nusa Bangsa, yang dimana ada tiga laki-laki    sedang berjalan di koridor menuju ke kelasnya, XII IPA 2. Meskipun gaya nya yang bad, mereka mempunyai kecerdasan masing-masing.

Selama diperjalanan menuju kelas, mereka menjadi pusat perhatian.
Bagaimana tidak, mereka memiliki wajah yang lumayan tampan, apalagi salah satu dari mereka bagaikan bak dewa Yunani. Mereka adalah Alexander Reyhan Alatas, Alkaro Fernandoz, dan Dika Leonard.

Kak Reyhan ya ampun ganteng banget

Aaaaa kak Reyhan

Most wanted SMA Nusa Bangsa

Kak Alka sama kak Dika juga nggak kalah ganteng

Dan masih banyak lagi pekikan dari para gadis yang kebanyakan adik kelasnya sendiri.

"Berasa jadi artis gue", celetuk Alka  yang membuat Reyhan dan Dika tertawa terbahak-bahak.

" Mimpi lo ketinggian al ". Timpal Dika yang masih tertawa dan di angguki Reyhan.

Mereka pun melanjutkan jalannya dengan cepat menuju kelas, karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. Dan benar saja setibanya dikelas bel masuk sudah berbunyi.

"Rey katanya ada anak baru loh". Ujar arka dengan wajah berbinar-binar,  maklum arka  mah orangnya playboy.

Reyhan hanya meliriknya acuh tak acuh,dan melanjutkan bermain dengan ponselnya.

" Ah elo mah nggak asik Rey" Rajuknya dengan bibir yang dimajukan, reyhan yang melihat  tingkah temannya pun menggelengkan kepalanya.

Tidak lama kemudian guru yang mengajar dikelas XII IPA 2 pun datang  bersama anak baru itu, sontak mereka menjadi pusat perhatian, karena anak baru itu sangat cantik, dan kamu adam pun terhipnotis melihat kacantikannya, padahal tidak ada senyum sedikit pun diwajahnya.

"Oke anak-anak kita kedatangan murid baru", kata bu sinta, sekaligus wali kelas XII IPA 2.
" Ayo nak perkenalkan dirimu kepada teman-teman", lanjutnya.

"Perkenalkan nama saya Aura Floranza Dirgantara, saya pindahan dari London Inggris, terimakasih". Ucap aura datar.

" Ada yang ditanyakan?", Tanya bu sinta.

'sini neng duduknya sama abang'

'Minta nomer wa nya dong'

'Gila cantik banget'

'Cantikan juga gue kemana-mana'

'So kecantikan banget sih'

'paling mukanya operasi plastik ,makanya cantik'

Kelas yang awalnya sepi sekarang menjadi ribut, membuat aura menjadi risih, kalau ngga ada guru, mungkin aura udah bales bacotan yang menjelek-jelekkan dirinya.

"Udah semuanya diam. Aura kamu duduk disebelah reyhan". Aura mengangguk, dan langsung duduk dengan santai di sebelah reyhan.

Berbeda dengan reyhan, entah kenapa reyhan sangat deg-degan duduk disebelah aura.

" Kenalin gue Alexander Reyhan Alatas, panggil ajah gue reyhan". Kata reyhan sambil menyodorkan tangannya.

"Aura",Singkatnya. Aura hanya meliriknya sekilas tanpa membalas jabatan tangan reyhan.
Semua siswi yang melihatnya tertawa, begitu juga dengan reyhan yang dibuat cengo melihatnya, bagaimana bisa seorang reyhan dipermalukan seperti ini.

********

Bel istirahat telah berbunyi dari 5 menit yang lalu, semua siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah keroncong.

Tapi tidak untuk aura,dia masih didalam kelas seraya bermain ponsel miliknya, sampai suara teriakan seseorang mengalihkan pandangannya.

"Auraaa". Teriak kedua sahabat aura, Vina Achelia Putri dan Adira Khanza Auzora. mereka pun langsung memeluk aura dengan erat. Mengobati rasa rindunya yang hampir 3 tahun mereka berpisah.

"Gu-e....ga-bisa naf-as goblok". Kata aura melotot, hampir saja mati karena kehabisan nafas.

Vina dan Dira hanya cengengesan melihatnya.
"Ke kantin yuk guys", ajak vina kepada kedua sahabatnya. Mereka pun mengangguk dan berjalan menuju kantin.

Seperti biasa disepanjang perjalanan mereka menjadi pusat perhatian.

'Dasar cabe'

'Soo kecantikan huu'

'Kaka cantik banget'

Mereka hanya acuh mendengarnya, karena tujuan utama nya adalah makan.

Setibanya di kantin, mereka mengedarkan pandangannya untuk mencari meja yang kosong, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk duduk dipojok, karena hanya meja itulah yang kosong.

"Lo yang pesen ya dir gue mager", Ucap Vina seenak jidat.
"Pesenannya samin ajah kaya lo biar ngga bingun lo nya".

Dira hanya memutar bola matanya malas,'kalau saja bukan temen, mana mau gue kaya gini', gerutunya dalam hati.

Selama mengantri beberapa menit,dira datang membawa nampan berisi pesenannya.

"Ini pesenannya mba", kata dira berlagak seperti pelayan.

"Lo cocok dir jadi pelayan haha", canda aura dengan tertawa pelan.

Tidak tau kah aura,bahwa sedari tadi ada yang memperhatikannya dari meja pojok kantin.

______________________________________

Hallo guys, jangan lupa ya masukin ke library, supaya tau terus kalo aku apdate hehe:)😂













AUREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang