6

17 8 0
                                    

Follow

Vote

Komen

Happy reading 📖

************************************

Tepat hari ini satu bulan aura sekolah di SMA Nusa Bangsa. Semua berjalan dengan lancar tidak ada masalah apapun, baik di sekolahnya maupun pertemanannya.

Di sekolah aura bercanda gurau dengan sahabatnya, dan jangan lupakan reyhan dkk juga sering ikutan ngumpul, yaa meskipun aura masih terlihat dingin tapi mereka memakluminya. Mungkin sudah terbiasa dengan sikap aura jadi yaa biasa-biasa aja.

Saat ini aura memilih pergi ke perpustakaan dibandingkan ikut sahabatnya di kantin. Entah kenapa hari ini aura males ke kantin, mungkin karena ramai jadi memilih ke perpustakaan aja dengan tujuan membaca novel. Karena aura itu hobinya membaca novel. (Kaya author hobinya membaca hehe 🤣).

"Jadi ini yang namanya aura" ucap seseorang di belakang aura.

Aura yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh kebelakang menaikkan sebelah alisnya. Aura melihatnya jiji dengan wanita di depannya ini, rok mini ketat diatas paha, bajunya juga ketat, make up yang menor, seperti bukan pelajar melainkan seperti jalang.

"Maaf gue nggak kenal Lo" jawab aura singkat.

" Oke, gue Tasya Arinka, dan ini temen-temen gue, Diva Nevadia dan Risa Saraswati " ucap tasya memperkenalkan dirinya dan teman-temannya, yang penampilannya tidak jauh beda dengan tasya.

"Oh" singkat aura. Tasya dkk membulatkan matanya mendengar jawaban singkat aura.

"Gue peringatin sama lo, jangan deket-deketin reyhan lagi, karena Reyhan itu pacar gue" ucap tasya dengan nada sombong.

Aura terkejut saat dia tau reyhan punya pacar modelan seperti jalang didepannya ini.

"Setahu gue reyhan tuh nggak punya pacar" kata aura dengan muka polos. Tasya menggeram dengan muka merah padamnya, antara malu atau menahan emosi.

"Tapi gue ini pacarnya reyhan asal Lo tau" jawab tasya dengan nada membentak.

"Dan kalo lo sampe berani deketin dia lagi, awas aja gue bakal kasih pelajaran sama lo" tambahnya masih dengan nada membentak.

"Gue itu ngga ada hubungan apa-apa ya sama reyhan, jadi untuk apa gue harus takut ngadepin lo" ucap aura tegas. Niatnya pergi ke perpus hanya untuk mencari ketenangan, tapi malah mendapat kaya gini.

Tasya semakin emosi mendengar ucapan aura si anak baru itu.
"Lo itu udah berani duduk disebelah reyhan, dan gue nggak akan pernah terima, awas aja gue bakal ngasih lo pelajaran yang nggak akan lo lupakan, kalo lo masih deketin Reyhan" bentak tasya didepan wajah aura, setelah itu tasya ddk keluar dari perpustakaan menuju kelasnya, karena saat itu juga bel masuk sudah berbunyi.

"Masalah lagi" gumam aura pelan. Dirinya tidak ingin memiliki masalah dengan siapapun, tapi karena dekat dengan reyhan malah mendapat masalah. Padahal kan cuma duduk sebelahan.

Setelah itu aura menuju ke kelasnya, sampai di kelas aura belum mendapati sahabatnya, mungkin masih diperjalanan. Aura langsung duduk di bangkunya menelungkupkan kepalanya dimeja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AUREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang