Extraordinary love (Jinnam)

the Hurts 1

Takdir seolah tau bahwa bahagia tidak ingin singgah walau hanya sebentar di kehidupanku

BXB

SemexUke

Rate M 🔞

Kekerasan

Hurt, drama, sad

Mengandung emosi yang buat Readers-nim emosi kelak atau bahkan nanti nya sampai mengumpat pada yang jahat

Seokjin X Namjoon

Pemain lainnya akan berdatangan seiringi berjalan nya cerita

.
.
.

"Ap-appa"

"Diam Namjoon, ikuti Aku cepat!"

Tarikan kasar yang ditimbulkan pria paruh baya, berhasil membuat pria manis bernama lengkap Kim Namjoon kini mengeluarkan ringisan kecil dari belah bibir tipisnya. Ia mencoba untuk memberontak, namun yang dirinya dapatkan hanya cengkraman yang semakin kuat pada pergelangan tangannya.

"Appa hiks s-ssakit hiks appa"Ringis Namjoon mencoba melepas genggaman tangan sang ayah

Plakk

"Diam dan Ikuti aku sialan! Jangan suka membantah dan tetap lah tenang Namjoon"Umpatan kasar serta tamparan keras itu membuat Namjoon mau tak mau menuruti pria paruh baya itu. Hingga saat sampai didepan mobil sedan milik sang ayah, tubuh nya di hempas begitu saja oleh sang ayah ke dalam mobil.

Dan sungguh ini sangat menyakitkan mengingat tubuhnya yang masih lelah dan tidak enak badan.

Sejak Pagi, ayahnya datang dan menyuruhnya untuk mencoba Tuxedo berwarna putih dan menyuruhnya merias diri. Awalnya Namjoon pikir ia akan dibawa ke sebuah perayaan untuk menghadirinya, namun tarikan paksa sang ayah membuatnya memiliki firasat buruk. Dirinya terlalu takut jika Ayahnya berbuat yang lebih kejam padanya untuk saat ini, walau nyatanya sejak kecil pun dirinya tak pernah mendapatkan perlakuan baik dari sang ayah

Pria dengan usia setengah abad itu kini menatap tepat kearah Namjoon dengan smirk diwajahnya tampannya, tampak kini anak kecil yang sejak kecil bersama-sama dengannya itu meringis memegangi tangannya dengan air mata yang membasahi pipi nya yang lumayan chubby

"Lemah! Kau sangat memalukan Kim Namjoon. Kenapa ibu mu dulu bisa melahirkan anak bodoh seperti mu? Tapi bagus juga kau memiliki tubuh yang bisa di buat sebagai jaminan. Jadi aku merasa tidak terlalu rugi menjaga mu hingga detik ini"ujar sang ayah terkekeh snarkis, membuat Namjoon yang sejak tadi menunduk kini menoleh untuk menatap pada sang ayah

"Maksud Appa?"tanya Namjoon mencoba duduk dengar benar, ia mengusap kedua matanya dengan cepat dan kembali menatap sang ayah dengan nyalang
"Appa menjual ku?"

Tanpa menjawab pertanyaan Namjoon kini tawa sang ayah menggelegar memenuhi mobil yang mereka tumpangi, bahkan Namjoon masih berusaha untuk tidak lagi menangis, namun sialnya air bening itu terus saja mengalir dan membuatnya tampak benar-benar lemah didepan Ayah kejam nya itu

Tak terasa kini perjalanan mereka membawa mereka berhenti tepat didepan Gereja yang cuup mewah. Dan dapat Namjoon lihat betapa banyaknya orang di di dalam sana. 

Apa ada acara pernikahan di dalam sana?

Namjoon menatap bingung pada ayahnya yang kini menatap pada nya