31~

64 10 3
                                    

Kita lanjutkan sajaa....

Happy Reading------


Hari Senin ini adalah mimpi buruk bagi para siswa. Ujian. Ya, hari ini para siswa akan melaksanakan ujian. Bukan lah hal baru bagi mereka. Sebenarnya, ada hal baru bagi siswa Saebom. Heejin dan Jaemin pacaran. Itualah hal barunya.

Berita itu sudah sampai ditelinga semua siswa. Siapa lagi kalau bukan oknum gosip yang meyebarkannya.

Ahin yang mendengar hal itu sangat marah. Ahin sudah lama menyukai Jaemin, tapi bertepuk sebelah tangan. Ahin bersumpah (lebay heh) akan membuat Heejin menderita.

Sebenarnya bukan hanya Ahin yang kaget, tapi satu sekolah. Bagaimana tidak? Heejin yang anak culun disekolah bisa berpacaran dengan pangerannya sekolah.

"Jen, mending lu deh tanya Hyunjin. Kalau gue tanya Aisha, takutnya dia curiga,"

"Oke deh, gue nanti tanya Hyunjin,"

Heejin mematikan saluran telfonnya, lalu masuk kedapan sekolah. Banyak sekolah pasang mata yang melihat nya tak suka.

"Culun gitu laku?"

"Pakek pelet apa sih?"

"Pakek sihir kek nya,"

Begitu lah cemoohan yang Heejin dengar. Dia hanya bisa sabar. Dari belakang, ada tangan yang tiba² merangkul pundaknya.

"Eh?" Heejin menoleh dan mendapatkan pacar keduanya itu, Na Jaemin.

"Kaget ya hahaha," Jaemin masih merangkul Heejin. Jaemin tau jika siswa lain tidak suka hubungannya dengan Heejin. Tapi kan ini urusan mereka.

"Udh jangan di dengerin. Yuk masuk," Jaemin menggandeng Heejin dan mengantarkan Heejin ke kelasnya.

"Belajar yang rajin," Jaemin tersenyum seraya mengelus rambut Heejin.

'Inget Jin, semua ini akan berakhir saat sidang selesai. Jangan baper oke' ~Heejin.

"Iyaa... K-kamu juga," Heejin langsung masuk kedalam kelas.

"Gila lu Jin?" kata Yiren tiba².

"Ha?"

"Lu pacaran sama Jaemin?"

"Hyunjin lu taruh dimana?"

Tenang, mereka bicaranya bisik² kok.

"Hyunjin yang maksa gue buat nerima dia," kata Heejin pelan.

Mereka tidak menjawab perkataan Heejin, karena guru mapel sudah masuk kekelas mereka.

"Baik, semua nya... Tas kalian taruh didepan. HP semua dalam kondisi mati, dan tidak ada contekan apapun. Kita akan melaksanakan ujian akhir tahun. Dimana ujian ini yang akan menentukan kalian naik kelas atau kah tidak," jelas bu Hwasa, guru mapel.

Ujian pun dilaksanakan tanpa adanya kendala apa pun. 1 hari mereka harus menempuh 3 mapel ujian. Dan hari pertama sudah mereka lewati.

"Ke taman sekarang,"

Baru saja mendapat telfon dari Jeno, Heejin segera pergi ketaman.

TIEPLE [H. Hyunjin X J. Heejin] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang