34~

95 9 4
                                    

Sidang pun selesai. Johnny pun menjalani hukuman atas perbuatannya.

"Heejin? Jadi tujuan lu nyamar itu karena lu seorang pengacara?" tanya Aisha kepada Heejin.

"Iya... Gue juga harus nyari bukti2 yang kuat," jawab Heejin.

"Dan maaf Sha, gue udh masukin papa lu ke penjara," kata Heejin dengan nunduk.

"Santai aja Jin, emng dia harus di hukum atas perbuatannya," jawab Aisha dengan senyum manis.

Heejin menghadap ke Hyunjin dan Jaemin. Dengan kepala tertunduk.

"Maaf... Gue udh bohongin lu berdua. Ini gue lakuin demi kasus ini segera tuntas. Buat Hyunjin, gue tau gue salah. Gue udh bohongin lu, gue udh duain lu dengan Jaemin. Dan gue terpaksa pacaran sama lu demi kasus ini. Tapi jujur Hyunjin, yang awalnya gue terpaksa pacaran sama lu, tiba² ada rasa cinta yang tumbuh. Lu berhasil bikin gue luluh. Tapi sayang nya gue nipu lu," jelas Heejin kepada Hyunjin.

"Jaemin, maaf. Gue salah disini. Gue pacaran sama lu karena Hyunjin. Intinya gue udh manfaatin kalian semua. Dan semuanya, gue minta maaf. Dan gue janji gue g akan pernah balik lagi ke Korea. Gue akan menetap di Amerika," lanjut Heejin.

"Nancy, gue udh nepatin janji gue kan?" Heejin menghampiri Nancy.

Dari lubuk hati Nancy yang paling dalam, ia merasa bersalah. Tapi rasa gengsi menyelimuti nya.

"Heejin..." suara wanita menenuhi gendang telinga Heejin.

"Tante Bona?"

Wanita yang memanggil Heejin itu adalah Bona. Bona memeluk Heejin dan meminta maaf.

"Maafin tante yaa udh jahat ke kamu. Kamu udh bantuin tante. Tante behutang budi ke kamu," kata Bona. Heejin membalas pelukannya lalu melepasnya.

"Tante, itu tugas saya sebagai seorang pengacara," kata Heejin singkat.

"Bona, kita selesaikan masalah kita. Jangan bawa2 anak kita," ajak Jisoo. Bona dan Jisoo pun pergi kesuatu tempat untuk menyelesaikan masalah mereka.

"Heejin, lu g bakal balik?" tanya Lia sedih.

"Habis lulusan minggu depan, gue balik ke Amerika. Gue g akan balik ke Korea. Gue kan udh janji ke kalian," Heejin tersenyum miris.

Heejin, Aisha, Lia dan Yiren berpelukan.

"Apaan sih haha, orng belum berangkat. Yasudah... Gue pergi dulu ya, banyak yang harus gue kerjain,"

Heejin berjalan menuju pintu keluar. Tidak ada yang beda darinya. Tapi yang melihat Heejin, merasa ada perubahan dari sosok Jeon Heejin tersebut.

Jeon Heejin yang mereka kenal, selalu menggunakan kata² 'aku-kamu' tapi sekarang menggunakan 'Lu-Gue'
Jeon Heejin yang selalu menunduk saat berbicara, sekarang ia berani mengangkat kepalanya kepada lawan bicara. Jeon Heejin yang berjalan dengan menunduk, sekarang ia berjalan dengan mengangkat kepalanya tanpa rasa takut. Berjalan dengan wibawa seorang pengacara handal.

"Sabar Jin, gue duluan," kata Jeno menyusul Heejin.

***

Hari kelulusan pun telah tiba. Semuanya sudah berkumpul di aula. Menggunakan dress dan tuxedo dengan warna yang sama. Yaitu merah atau putih.

Namun, tidak terlihat sosok Jeon Heejin disana.

"Kok Heejin belum dateng sih?"

"Apa dia udh balik ya?"

"Huwee Yiren jangn gitu donk," tangis Lia.

TIEPLE [H. Hyunjin X J. Heejin] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang