Awal

508 38 2
                                    


                  Angin yang berhembus membuat daun – daun yang sudah kering berjatuhan dengan membawa hawa sejuk yang menyegarkan. Sinar keemasan muncul dari arah barat menandakan hari sudah sore. Perempuan cantik dengan rambut dikuncir kuda itu melangkahkan kakinya menyusuri lorong menuju parkiran. Wajahnya yang cantik dan kulitnya yang putih membuat siapapun jatuh hati kepadanya. Termasuk dua cowok menyebalkan yang tidak henti – hentinya mengganggu hidupnya.

"Namtan!" panggil laki – laki bertubuh tegap yang entah darimana asalnya berlari mendekatinya.

Perempuan yang dipanggil namanya itu menoleh dengan tersenyum. "Eh hai Tay, kenapa?"

Yap dia adalah Tay Tawan Vihokratana pemuda ganteng dengan sejuta pesona yang menawan sanggup membuat seluruh mahasiswi disekolahnya menjerit - jerit jika berpas-pasan dengannya---lebay memang tapi ya begitulah, matanya yang tajam dan teduh membuat siapapun yang menatapnya seakan takut dan terperangah secara bersamaan, rahangnya yang tegas menunjukan sosok dirinya yang ambisius dan pekerja keras. Tapi Tuhan tidak mungkin berbaik hati memberikan porsi kesempurnaan seratus persen kepadanya. Siapa sangka Tay Tawan dengan ketampanan yang maha dahsyat itu mampu membuat kedua sahabatnya---Off dan Singto, mengernyit, menggeplak, bahkan tak jarang---hampir selalu, memaki - maki karena kebodohan yang Tay lakukan.

Dengan senyum yang mengembang Tay berjalan mendekat dan berdiri tepat di samping kanan Namtan"Lo pulang sama siapa? Mau gue anter gak?" tanya tay.

"Gue lagi nunggu supir, tumben lo gak bareng Off sama Singto?" Namtan melongokkan kepalanya mencari keberadaan kedua sahabat Tay tersebut.

"Mereka lagi main basket, karena gue males plus gue lihat lo disini jadi gue kesini deh nemenin lo sekalian ngajak pulang bareng, gimana?" Tay menaik turunkan alisnya dengan senyum lebar dibibirnya.

"Tapi guee......."

"Namtan!" Tiba - tiba cowok berkulit putih berlari mendekati namtan dengan napas yang terengah – engah.

Namanya New Thitipoom Techaapaikhun kulitnya yang putih bersinar membuat siapapun yang melihatnya berdecak kagum, belum lagi ditambah wajahnya yang bak aktor Korea menjadikan New sebagai primadona disekolahnya, sikapnya yang ramah juga membuatnya gampang bergaul dan memiliki banyak teman, new suka semua orang terkecuali satu nama yang terletak blacklistnya dan dia bersumpah tidak akan pernah sudi berteman dengannya, dia adalah Tay Tawan.

Namtan melotot. Mampus gue, double kill. Batin Namtan

Hawa – hawa perang dunia ketiga sepertinya akan terjadi.

Iya, New dan Tay adalah orang yang Namtan maksud.

"Lo darimana aja sih, gue cariin juga, ini udah jam berapa? Lo lupa kita ada janji?" New mengarahkan jam tangannya ke wajah namtan.

"Eh New guee...." namtan yang merasakan hawa gelap disamping kanannya mendadak bolot.

"Udah ayok cepetan!" dengan tanpa ba bi bu new menempatkan tangannya diatas leher namtan-merangkulnya, dan akan melangkahkan kakinya sebelum sebuah suara menghentikannya. Tampaknya New belum menyadari sosok ganteng disebelahnya itu memandang dengan tatapan bengis.

"Lo lagi lo lagi, Kenapa sih hidup gue harus diganggu sama makhluk dakjal kaya lo?" Tay menatap tak suka orang didepanya dengan tangan bersendekap.

"Kaya ada yang ngomong?" New .

"Buta mata lo?"

"Gue buta kalo liat lo doing, kali"

"Anjing lo, maju sini" Tay melangkah maju dan mencengkram kerah New

Promise? (Taynew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang