Dare

348 41 5
                                    



"Lo harus...."

"Doing kiss with Tay"

"On the lips"

HAH

Semuanya menatap Gun dan Krist dengan wajah terkejut. "HAH?"

Uhuk uhuk uhuk

New melotot wajahnya shock, "What the fuck? Kit?"

Uhuk uhuk uhuk

Tay masih tersedak dan Singto segera menyodorkan air mineral ke depanya. "Minum dulu."

"LO GILA?" ucap Tay setelah berhasil menguasai dirinya.

"Nope" Ucap Gun

"Just do it New" suruh Krist

"T-tapi-"

"Kenapa lo? takut?" Ucap Off dengan wajah meledek.

"Bukan git-"

"Sejak kapan lo jadi pengecut?" Krist ikut mengompori.

"Gue ga-"

"Ayolah New gitu aja takut, cupu" Gun menyahut.

"Arghhh Tay lo jangan diem aja dong" New menggeplak kepala Tay, membuatnya sadar karena sejak tadi Tay masih mencerna dare dari Krist.

"Lo pada kalo bikin dare yang bener dong." akhirnya Tay bersuara.

"Wow fuckboy kita juga takut ternyata." Off bertepuk tangan dan menatap remeh Tay.

"Enak aja, siapa takut." Bela Tay.

"Oh jadi lo mau ciuman sama New" Krist menaik turunkan alisnya menggoda Tay.

"KOK LO GITU SIH TAY." Teriak New.

"Udah sih New orang ciuman doang." Kata Tay santai.

"CIUMAN DOANG LO KATA, HEH KUTIL BADAK BIBIR GUE INI MASIH SUCI ASAL LO TAU."

"Gaya lo masih suci, bilang aja lo takut." Tay menyeringai. 

New mendelik. "Oke gue gak takut!" 

"Nah gitu dong, ayo sekarang ciuman." Seru Krist.

New cemberut, wajahnya kesal sekali. "Setan kalian." lalu ia berjalan dengan menghentak - hentakkan kakinya dan duduk tepat disebelah Tay.

"Ayo buru." Ucap Singto

"Sabar anjing, merem lo semua." Kata New galak dengan jari telunjuk menunjuk teman - temannya.

"Ogah." 

"Bajingan." Umpat New. 

"New lo serius?" Tay membelalak, ia berpikir New tidak serius dengan ucapanya. 

"Iya, seneng kan lo, madep sini." New menarik wajah Tay dan menangkupkan kedua tanganya dibawah rahang Tay.

Tay menatap New tak percaya. Pasalnya New tidak pernah berkencan dengan siapapun dan bisa dipastikan apa yang diucapkan New tentang kesucian bibirnya tadi benar adanya, dan Tay mengetahui itu. Tapi kenapa New mau melakukan ini? 

Tay memandang kedua bola mata jernih New tanpa berkedip, pipi New yang kemerah - merahan menandakan New yang sudah sedikit mabuk. Karena terlalu fokus Tay sampai tidak menyadari jarak diantara mereka hanya tinggal sejengkal. 

New menutup matanya dan mendekatkan wajahnya, dia bisa merasakan hembusan nafas mint Tay yang bercampur dengan alkohol. Dadanya berdetak kencang, ini ciuman pertamanya dan bodohnya ia lakukan dengan musuhnya sendiri. Wajahnya semakin dekat sampai akhirnya bibirnya menyentuh bibir Tay, ia hanya menempelkan selama beberapa detik sebelum akhirnya Tay menggerakkan bibirnya, Tay melumat bibir New dengan lembut, New terkejut tapi karena efek alkohol yang diminumnya malah membuatnya semakin memperdalam ciumannya dengan Tay, tangannya berpindah melingkar di bahu Tay menariknya dalam ciuman panas, sedangkan Tay tidak mau kalah ia mendekap pinggul New dan menariknya mendekat. Ciuman mereka terus berlangsung selama berberapa menit, hingga New yang terpaksa mendorong bahu Tay karena merasakan nafasnya sesak.  Seutas saliva menjuntai diantara bibir keduanya, Tay mengusap bibir New yang membengkak dengan ibu jarinya, sedangkan New menarik nafas dengan rakus.

Promise? (Taynew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang