makan dan bayar

416 72 12
                                    

Iqbaal, Nana, Minhee, dan Harit lagi makan di salah satu restoran yang terkenal sama harganya yang mahal. Ya harganya setara sama rasa dan pelayanannya.

Dan sekarang mereka saling menatap sengit satu sama lain, berebut siapa yang bayar makanan mereka.

"Gue aja. Uang lo simpen aja." Kata Iqbaal ke Harit.

"Enggak lah. Gue aja. Gue yang paling tua." Harit menggeleng gak setuju.

"Sini biar gue aja." Nana mengeluarkan kartu kreditnya.

"Aelah emang berapa sih? Adek aja yang bayar."

"Gak gak. Gue aja." Iqbaal ngeyel.

"Dibilang, gue aja."

"Duit gue banyak gue aja." Kata Iqbaal menyombongkan diri.

Nana menepuk dada Minhee dengan punggung tangannya pelan. Memberi kode lalu berbisik. "Kita ngalah aja."

Minhee diam sebentar terus ngangguk. Mereka diam sambil ngeliat Iqbaal sama Harit debat.

"Gue abis bayaran dari drama the gifted. Jadi gue aja."

"Gue aja. Bayaran dari the gifted berapa sih emang? Udah biar gue aja yang bayar."

"Aelah lama. Kasian masnya." Lerai Nana terus narik kartu kredit milik Iqbaal dan Harit. "Nih mas. Mas pilih kartu yang mana." Nana menyerahkan kedua kartu kredit tersebut ke mas pelayan.

"Ini billnya."

"Gak perlu mas. Gak perlu kasih tunjuk billnya. Langsung aja pilih kartunya."

Si masnya memilih salah satu kartu. Dan yang terpilih adalah kartu kredit milik Iqbaal.

"Yassssh. Udah dibilang dari tadi. Gue aja yang bayar." Iqbaal seneng banget waktu tau kartunya yang dilih si masnya. "Liat billnya dong mas." Pinta Iqbaal.

Dan matanya langsung melotot liat jajaran angka ping bawah. "Buset dah. Ini makan apaan sih kita? Hampir seratus jeti. Gila aja. Dibeliin emas bisa dapat yang batangan."

"Katanya kaya, kok ngeluh." Sindir Harit.

"Jangan malu - maluin deh A'." Tegur Minhee.

"Iya. Malu - maluin aja lu. Kek gak pernah makan mahal aja." Nana menambahi.

"Bukan gitu. Maksut gue tuh…"

"Iya iya paham gue." Potong Harit.

Keluarga KenariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang