Baru saja Iqbaal dan Jaemin masuk ke dalam rumah. Mereka masih berdiri di depan pintu ketika Minhee menghampiri mereka dan memberikan dua kotak ninetendo.
"Apa lagi ini?" Tanya Jaemin menerima ninetendo itu.
"Tadi beli dua gratis satu."
"Beli dimana tuh?" Tanya Iqbaal.
"Di pasar."
"Makasih ya adek." Jaemin memeluk Minhee dengan tangan kanannya. Karena tangan kirinya memegang box ninetendo.
"Tumben gak ngegas."
"Kasian. Ntar kuping kamu budeg."
"Tumben pake kamu."
Jaemin melepas pelukannya. "Komplen mulu dah. Sapa yang ngajarin?"
"Katanya gak mau ngegas. Kok sekarang ngegas?"
"Ya gusti. Salah mulu. Lihat noh baal, eh A'. Mini tuh beneran salah pergaulan deh kayaknya."
"Lo yang ngajarin kali Na."
"Kagak ya."
"Kalian berdua yang ngajarin."
"Kok pada ribut di depan pintu? Makan yuk." Ajak Buna yang mendengar keributan dari pintu depan.
"Tauk tuh. Aa' sama abang kerjaannya ribut mulu." Jawab Minhee sambil berjalan meninggalkan dua kakaknya yang diam terbengong.
"Kok kita di salahin? Tuh kan tuh bocah emang salah pergaulan."
"Kayak lo kagak aja."
"Lohhh kan gue emang enggak."
"Bodo lah Na. Mam aja biar kenyang. Gausah ngajak ribut lo. Belum tau kan rasanya di slepet orang ganteng."
"Duh gusti. Lo pd nya kelewatan bro."
"Itu fakta."
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kenari
FanfictionSebuah keluarga yang berisi anggota dari dua negara. Indonesia dan Korea Selatan. Sepasang suami istri dua negara berbeda itu mengadopsi tiga anak laki - laki. satu dari Indonesia dan dua dari Korea Selatan. Ini hanya kisah keseharian keluarga Mr. C...