Aa yang peka

1K 133 0
                                    

Ibay: "Min

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibay: "Min. Napa dah? Ngambek?"

Mini: 'Mini gak penting ya buat Aa? Hiks hiks'

Ibay: "loh loh kok malah nangis? Min, heh Mini. Ya penting lah. Mini kan adeknya Aa yang paling bungsul."

Mini: 'Katanya kemarin mau nelpon Mini? Hiks hiks, Kenapa gak nelpon?'

Ibay: "Yaampun. Aa lupa serius. Aa beneran lupa."

Mini: 'Terus kenapa chat Mini cuma diread doang? Gak dibales?'

Ibay: "Kamu ngechat Aa? Aa gak tau. Oh kemarin hp Aa emang eror. Kayaknya perlu ganti. Aa gak marah sama Mini. Mini kenapa sih? Jujur deh sama Aa."

Mini: 'Huhuuuuu.'

Ibay: "Jangan bikin Aa khawatir deh Min. Jujur. Kamu digangguin Hangyul? Atau digangguin Dongpyo?"

Mini: 'Enggak.'

Ibay: "Oh Aa paham. Kamu kalau random gini pasti lagi sakit kan? Jujur."

Mini: 'Huweeeeeeeee. Aa.'

Ibay: "Tuh kan. Apanya yang sakit? Udah ke dokter."

Mini: 'Perut Mini sakit. Mini gak bilang siapa - siapa. Gak berani. Bentar lagi showcase. Mini mesti latihan.'

Ibay: "Astaga Mini. sakit perut tuh jangan disepelein. Bilang Buna gih. Atau Aa yang bilang nih?"

Mini: 'Gak mau bikin Buna khawatir.'

Ibay: "Terus maunya gimana? Ke dokter sana kalau gak mau bilang Buna."

Mini: 'Mini harus latihan A. Huhu sakit.'

Ibay: "Min. Jangan batu. Aa gak bisa kesana. NY Korea bukan Jakarta Bandung. Aa bilangin Buna. Udah final."

Mini: 'Jangan Ih.'

Ibay: "Kalau perut kamu kenapa kenapa gimana? Mau kamu dioperasi?"

Mini: 'Enggak.'

Ibay: "Yaudah nurut."

Tut tut tut

"Lhah. Malah dimatiin. Kampret. Jarang sakit tapi sekalinya sakit randomnya ke gue." Iqbaal menggerutu menatap layar ponselnya.

" Iqbaal menggerutu menatap layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga KenariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang