Attention!
Mulai dari chapter ini akan menggunakan sudut pandang Author (sudut pandang orang ke 3)Mohon maaf atas ketidaknyamanannya... 😔
Love you guys!
Happy reading ❣️
Los Angeles, CaliforniaJalanan kota pagi ini sangat lenggang. Tak banyak kendaraan yang berlalu lalang, mungkin karena jam baru menunjukkan pukul enam pagi. Langit bahkan masih menggeluarkan rona gelapnya yang diiringi semburat warna jingga dan merah muda, membuat perpaduan yang sangat indah.
BMW M850i hitam milik Delion meluncur sempurna di jalanan kota yang lenggang. Bukan Delion yang mengendarainya, ia duduk di kursi belakang bersama seorang gadis yang tengah tertidur lelap.
"Mmh.."
Delion menoleh ketika mendengar lenguhan dari Arunika, mata gadis itu masih terpejam sempurna. Mungkin efek obat tidur yang ia berikan akan habis sebentar lagi, karena memang Delion memberikan obat yang efeknya tidak lama.
Keputusannya untuk memberikan obat tidur pada Arunika memanglah sangat tepat. Ia tahu gadis itu tidak akan setuju jika harus dibawa ke rumahnya, namun jujur saja Delion tidak berpikir jika Arunika akan secerdik itu untuk mencoba kabur. Meski pada kenyataan gadis itu tidak berhasil kabur, karena terjebak di labirin tanpa pintu miliknya.
Sebetulnya itu bukanlah labirin tanpa pintu, Delion yang merancangnya seperti itu agar tidak sembarangan orang bisa keluar dan masuk. Pintunya berada diantara dinding lorong dan hanya dapat di buka melalui akses kamera cctv.
Jadi, sebetulnya tempat apakah itu? tempat itu bisa disebut sebagai markas pasukan khusus dan penjara. Delion seorang pengusaha sekaligus mafia besar, tentu ia memiliki banyak musuh. Jadi bukan sesuatu yang aneh jika ia mempunyai pasukkan khusus, sedangkan penjaranya diisi oleh musuh-musuh Delion yang ia sekap atau bahkan ia bunuh.
Delion sudah bersiap dengan segala kemungkinan jika Arunika terbangun dari tidurnya, dan mengamuk.
Tak lama benar saja, Arunika mulai membuka matanya. Pikiran gadis itu langsung mengingat kejadian terakhir kali saat dia sedang berbicara dengan Delion, kemudian tak sadarkan diri setelahnya. Arunika membulatkan mata, sadar dirinya sedang dalam mobil.
Gadis itu menoleh ke arah Delion, yang sama sekali tidak melihat ke arahnya.
"Kau...." Desisnya, gadis itu melihat ke luar jendela— terlihat beberapa gedung terlewati, artinya mobil ini berjalan— dan kembali melihat ke arah Delion yang kebetulan menoleh juga ke arahnya. "Kau benar-benar jahat!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
UN(TOUCHABLE) YOU
FantasyMembunuh dengan sentuhan. Itulah sosok Delion Leonaski, pria yang dingin tak tersentuh oleh siapapun. Karena sekali saja menyentuhnya, maka seseorang akan kehilangan nyawa dalam sekejap. Dirinya adalah racun hidup paling mematikan di dunia. "Sentuha...