Kepastian Yoongi

201 28 3
                                    

Happy reading and don't forget to Vote!
_________

Saat ini dikediaman Min terasa mencekam. Bukan karena adanya setan atau semacamnya, melainkan sang Ibunda. Aura yang dikeluarkan Seokjin sangat tidak bersahabat.

Sedari tadi Seokjin hanya berkutat di dapur, menyiapkan sarapan. Mau semarah apapun,dia tetap tidak bisa meninggalkan kewajiban nya.
Bahkan dia tidak memperdulikan anak dan suaminya yang sudah kumpul di meja makan,dan jangan lupakan Jimin dan Suho yang berada disana juga.

Masakan nya sudah selesai, Seokjin langsung menghidangkan makanan di atas meja. Setelah selesai dia menyiapkan piring untuknya sendiri, kemudian beranjak dari sana ingin ke kamar.

"Bunda mau makan dimana??" Tanya Jungkook.

Seokjin menghentikan langkahnya,tanpa berbalik dia menjawab pertanyaan putranya.
"Kamar."

"Kenapa gak disini aja? Kayak biasanya..."

Seokjin diam tak menjawab.

"Ndaa hiks..."
Mau bagaimana pun Jungkook tetaplah Jungkook. Seorang anak berusia 23 tahun yang berhati bayi.
Dia takkan sanggup menghadapi sikap Ibunya yang dingin.

Seokjin menoleh,menatap putra bungsunya yang kini menangis terisak dipelukan Jimin.
Kakinya melangkah mendekat,kemudian mengelus rambut Jungkook.

"Bunda bakalan disini,jangan nangis yaa..."

Lain Seokjin lain pula Baekhyun.
Dia sama sekali tidak memperdulikan apapun. Dia bahkan tega tidak membuat kan sarapan untuk suaminya.
Chanyeol sadar,istrinya masih marah. Selama ini dia tidak pernah melihat sikap Baekhyun yang sekarang. Biasanya semarah apapun Baekhyun itu hanya bertahan selama 1-2 jam saja. Tapi sekarang untuk menatap wajah Chanyeol saja dia tidak mau.

Akan sangat menyakitkan jika dia melihat wajah Chanyeol. Yang tergambar hanya kejadian saat perginya putra dan putri nya.

Chanyeol sendiri hanya mampu menatap istrinya sendu.
Dia menyesal,sangat menyesal sampai rasanya ingin mati saja.
Karena kesalahannya, istri yang begitu di cintainya kecewa. Karena kesalahannya anak² kesayangan nya pergi dari rumah.

Chanyeol ingin sekali membawa putra-putri nya pulang agar Baekhyun memaafkan nya.
Tapi jangankan untuk meminta maaf, menemui anaknya saja dia tidak bisa. Ponsel mereka tidak ada yang bisa dihubungi.

Chanyeol kembali ke kamarnya,dia tidak sarapan sama sekali. Dikamar nya pun tidak ada Baekhyun,dia pergi pagi-pagi sekali entah kemana.
Tuan Kim itu mengambil ponselnya, menelpon seseorang.

"Hallo??"

"Hyung..."

"Chan... Ada apa??"

"Hiks hyu—hyung... Anakku~ Istriku..."

"Tenanglah,bicara baik-baik..."

"Ak—aku merusak keluarga ku sendiri hyung..."

"Apa maksudmu?"

"Aku bodoh hyung hiks ak—aku mengusir anakku sendiri..."

"Taehyung Jennie?? Ada apa sebenarnya??"

Just My Mine | TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang